Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1. Milan butuh tulang punggung dan anutan
Rabona kick Carlos Bacca pic.twitter.com/XD6Xr87CfJ
— AC Milan News Update (@MilanUpdate) September 20, 2015
Sebanyak 14 gol Bacca mencakup 35 persen dari total produktivitas Milan di liga musim ini (40). Sulit membayangkan kondisi Rossoneri tanpa adanya sumbangan gol-gol sang bomber.
Saat tim mengalami inkonsistensi performa, Bacca bisa dibilang pemain paling stabil menjadi tulang punggung tim di lini depan.
Etos kerjanya yang tak mudah menyerah menjadikan Bacca sebagai anutan para pemain muda Milan.
Jangan lupakan pula sederet aksi memikat yang membedakan dia dengan striker lain.
2. Keuntungan hasil penjualan terlalu kecil
Carlos Bacca y otro gol para el Milan: https://t.co/vZvCG69K3f #GolesCO #CarlosBacca #SerieA #Milan pic.twitter.com/oua0rGEuRj
— Goles Colombia (@Goles_Colombia) February 4, 2016
Milan membeli Bacca dari Sevilla seharga 30 juta euro. Gajinya sebesar 3,5 juta euro semusim.
Di lain pihak, Bayern disebut menyediakan uang 35 juta euro guna memboyong Bacca ke Jerman. Surplus 1,5 juta euro dari transaksi itu mungkin terlalu kecil bagi Milan.
Apalagi, Rossoneri butuh dana besar jika ingin membangun skuat yang lebih tangguh berisikan bintang top musim depan.
3. Telanjur jadi idola