Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Alasan AC Milan Tak Boleh Jual Carlos Bacca

By Beri Bagja - Kamis, 24 Maret 2016 | 19:30 WIB
Aksi selebrasi Carlos Bacca usai mencetak gol ke gawang Inter Milan dalam laga Serie A, 31 Januari 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

1. Milan butuh tulang punggung dan anutan

Sebanyak 14 gol Bacca mencakup 35 persen dari total produktivitas Milan di liga musim ini (40). Sulit membayangkan kondisi Rossoneri tanpa adanya sumbangan gol-gol sang bomber.

Saat tim mengalami inkonsistensi performa, Bacca bisa dibilang pemain paling stabil menjadi tulang punggung tim di lini depan.

Etos kerjanya yang tak mudah menyerah menjadikan Bacca sebagai anutan para pemain muda Milan.

Jangan lupakan pula sederet aksi memikat yang membedakan dia dengan striker lain.

2. Keuntungan hasil penjualan terlalu kecil

Milan membeli Bacca dari Sevilla seharga 30 juta euro. Gajinya sebesar 3,5 juta euro semusim.

Di lain pihak, Bayern disebut menyediakan uang 35 juta euro guna memboyong Bacca ke Jerman. Surplus 1,5 juta euro dari transaksi itu mungkin terlalu kecil bagi Milan.

Apalagi, Rossoneri butuh dana besar jika ingin membangun skuat yang lebih tangguh berisikan bintang top musim depan.

3. Telanjur jadi idola