Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marquez tercecer sebelum memantapkan diri untuk berada di posisi kelima di belakang dua pebalap Ducati dan Yamaha.
Berkah mulai muncul. Andrea Iannone (Ducati) terpeleset dan tak bisa melanjutkan lomba.
Marquez bahkan bisa melewati Valentino Rossi (Yamaha) untuk berada di tiga besar. Marquez beberapa kali berhasil melewati Andrea Dovizioso, hanya untuk melihat pebalap Ducati itu kembali mengambil posisi kedua tak lama setelahnya.
Pada akhirnya, Marquez mengambil hal positif dari podium tempat ketiga di Qatar.
Juara dunia 2013 dan 2014 ini menyebut persiapan pramusim tidak berjalan lancar bagi Honda. Ketertinggalan mereka dari pebalap tercepat pada tes pramusim bisa sampai satu hingga 1,5 detik.
“Namun, kami tak pernah menyerah. Kami bekerja keras sebab tahu ada banyak masalah. Honda mendukung dan juga bekerja keras dari Jepang,” tutur Marquez kepada Crash.net.
Ia mengaku pada awal lomba sempat berpikir akan finis di tempat keempat.
“Saya melihat jarak jauh dari Pedrosa dan berpikir, ‘tak apa-apa’ finis keempat dengan Argentina (3 April) menjadi balapan berikut. Namun, seiring lomba, saya berkata kalau sudah begini, saya akan mencoba finis kedua,” ucap pebalap berusia 23 tahun itu.
Segenap Kemampuan
Akselerasi masih menjadi perhatian Marquez, terutama pada bagian akhir Losail.