Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ketakutan kami sebagai orangtua waktu itu, tidak siap jika Jordan harus mengalami cedera kaki dan lain sebagainya. Itu hanya ketakutan saja, padahal olahraga manapun pasti punya kemungkinan untuk cedera," kata Herlinche.
Selain itu, Herlinche mengatakan bahwa Setiyo Lesmono, Ayah Praveen, memiliki keyakinan kuat dengan bakat yang dimiliki Praveen.
Sebagai pelatih bulu tangkis yang belum berkesempatan menjadi pemain nasional, Setiyo berharap putra sulungnya itu dapat membayar mimpi masa lalunya tersebut.
"Walaupun Jordan pernah mengalami masa-masa down, kami tidak mendorong dia untuk beralih ke yang lain karena bulu tangkis adalah keinginan Jordan dari kecil," kata Herlinche.
"Dulu ditawari untuk sekolah, tetapi Jordan tetap memilih bulu tangkis. Sudah terlanjur basah, jadi Jordan harus maju terus," kata Herlinche menambahkan.
Herlinche sempat merasa sedih karena tak bisa merayakan malam tahun baru bersama putranya tersebut. Penyebabnya pada 28 Desember 2015 Jordan harus segera kembali ke pelatnas untuk berlatih.
"Saya sedih, tapi saya pikir memang sudah begitu jalan hidupnya. Tuhan yang atur. Meskipun kami berjauhan, tetapi hati kami selalu dekat," ucap Herlinche.