Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Waktu menghadapi Newcastle, Si Rubah hanya bisa melepaskan satu tembakan tepat sasaran.
Namun, layaknya tim juara, Leicester mampu mengenyahkan potensi terpeleset dan meraih poin di tengah kesulitan.
Skor 1-0 kontra Newcastle adalah yang ketiga diraih dalam empat pertandingan terakhir. Norwich dan Watford juga dikalahkan dengan skor yang identik.
Lebih jauh lagi, Leicester telah memenangi 12 partai dengan margin hanya satu gol.
Jumlah itu paling banyak di Premier League musim ini. Efektivitas adalah satu lagi indicator juara dan Leicester telah memilikinya.
Bukan Cuma MAV
Satu lagi isyarat juara juga diperlihatkan Leicester. Dalam empat partai terakhir, peran duet MAV (Riyad Mahrez dan Jamie Vardy) sangat terbatas.
Total mereka hanya membuat satu gol dan tiga assist.
Dalam 26 laga sebelumnya, duet MAV menghasilkan 33 gol dan 13 assist. Kalau Leicester tergantung pada MAV, mereka bakal menghadapi bahaya besar.
Tapi, The Foxes ternyata mampu mengatasi problem itu. Pemainpemain lain bergantian menjadi sumber gol tim dalam empat pertandingan terkini.