Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Manajer Premier League yang Bisa Dicontoh Rafael Benitez

By Beri Bagja - Minggu, 13 Maret 2016 | 16:00 WIB
Reaksi Rafael Benitez saat memimpin Real Madrid dalam laga melawan Valencia, 3 Januari 2016. Gestur Benitez menyodorkan 10 jari seolah mewakili jumlah laga sisa yang harus dia lakoni buat menyelamatkan Newastle musim ini. (JOSE JORDAN / AFP)

Newcastle United melakukan pergantian manajer dalam 10 partai tersisa di Premier League musim ini. Sejarah membuktikan suksesi kepelatihan menjelang pekan-pekan akhir menelurkan hasil bervariasi.

Manajer baru, Rafael Benitez (55), diharapkan mengatrol Newcastle keluar dari zona merah dengan bekal kinerja pada 10 laga tersisa musim ini.

Klub beralias The Magpies itu melakoni 28 laga dengan berada di peringkat ke-19 pada klasemen sementara. Mereka berjarak minus satu poin saja dari klub di zona aman terdekat, Sunderland (17).

Kondisi pergantian dari Steve McClaren ke Benitez yang terjadi bak memutar kembali memori di klub tersebut pada 2008-2009.

Kala itu, Newcastle mengganti Joe Kinnear dengan sang legenda, Alan Shearer, dalam 8 pertandingan tersisa.

Hasilnya? Shearer cuma mengais satu kemenangan, 2 hasil imbang, dan menelan 5 kekalahan. Newcastle terdegradasi karena finis di peringkat ke-18, posisi yang sama ketika Kinnear meninggalkan tim akibat alasan kesehatan.

Pergantian manajer mendekati akhir musim toh tak selamanya menimbulkan kegetiran. Berikut rekam jejak 4 manajer yang bisa dicontoh Benitez dalam menyelamatkan tim dari sedotan degradasi.

1. Dick Advocaat, Sunderland (2014-2015)


Dick Advocaat, saat menjadi manajer Sunderland. Dia mendampingi anak asuhnya dalam pertandingan Premier League kontra Manchester United di Old Trafford, Manchester, Inggris, 26 September 2015.(DEAN MOUHTAROPOULOS/GETTY IMAGES)

Sunderland memecat Gustavo Poyet dalam 9 laga tersisa Premier League musim lalu. Klub berada satu poin dan satu anak tangga di atas zona merah saat menggantikan Poyet dengan Dick Advocaat.

Hasilnya, Advocaat menjalani sisa musim secara mantap berkat 3 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 3 kali kalah.