Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Klub milik keluarga Bakrie, Pelita Jaya, mengontrak Miodrag Bozovic bersama dua rekannya sesama pemain Yugoslavia, Dejan Gluscvevic dan Milorad Bojovic. Mereka bertiga adalah rombongan pemain asing edisi perdana di Liga Indonesia (Ligina).
Miodrag Bozovic bertahan dua tahun di Indonesia lalu ke Siprus gabung APOP Kinyras Peyias. Dia lalu gabung klub Belanda, RKC Waalwijk, setelah itu ke Jepang membela Avispa Fukuoka. Pada 1999, klub Belanda RBC Roosendaal jadi tim terakhirnya sebelum pensiun.
Mantan bek Yugoslavia U-21 ini mengawali dunia kepelatihan pada medio 2000-2001 dengan melatih klub Serbia, FK Beograd. Di negerinya, sebelum Serbia dan Montenegro pecah, dia punya julukan Grof atau Count of Earl.
Julukan itu diberikan kepada pria dengan tinggi badan 196 cm karena penampilan dan gaya busananya yang elegan. Banyak yang mengatakan, Miodrag Bozovic berpenampilan dengan pengaruh fashion Italia.