Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mimpi Milan Miliki Duet Prancis Penakluk Eropa

By Kamis, 3 Maret 2016 | 16:54 WIB
Hatem Ben Arfa, usai membobol gawang Toulouse pada pentas Ligue 1 2015-2016. (VALERY HACHE/AFP)

Galliani mencoba menebus dosa kala dirinya luput mengamati bakat Zidane dengan mendatangkan Yoann Gourcuff pada 2006.

Gourcuff kala itu menyandang julukan sebagai titisan Zidane. Namun, trauma Milan kepada pemain ofensif Prancis kembali terjadi sebab Gourcuff gagal bersinar.

Tak mau belajar bahasa Italia dan sering terlambat menghadiri latihan adalah beberapa hal yang membuat kapten Milan pada 2006, Paolo Maldini, gerah kepada Gourcuff.


Yoann Gourcuff, ketika tampil memperkuat Milan menghadapi Udinese pada ajang Serie A 2006-2007.(NEW PRESS/GETTY IMAGES)

Hanya, kini situasi tampak lebih baik buat Milan. Alih-alih terjangkit alergi, pemain ofensif asal Prancis justru sangat membantu meningkatkan performa I Rossoneri pada 2015-2016.

Sebelum mengalami kecelakaan mobil, M'Baye Niang adalah pasangan yang paling pas buat Carlos Bacca dalam skema 4-4-2 Milan racikan Sinisa Mihajlovic.

Niang musim ini menunjukkan potensi besarnya sebagai penyerang hebat dengan membuat delapan gol dan sepasang assist dalam 17 penampilan di semua ajang.

[video]https://video.kompas.com/e/4635918503001_ackom_pballball[/video]

Milan juga punya Jeremy Menez. Sepasang gol Menez ke gawang Alessandria medio pekan ini mengantarkan Milan melaju ke final Coppa Italia untuk yang pertama kali dalam rentang 13 tahun terakhir.

Mihajlovic berulang kali menyebut Menez adalah salah satu pemain terpenting dalam skuat.