Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liverpool Butuh Red Arrow untuk Ulangi Kemenangan 4-1 atas City

By Anju Christian Silaban - Minggu, 28 Februari 2016 | 13:23 WIB
Para pemain Liverpool merayakan gol Martin Skrtel (kiri) ke gawang Manchester City pada partai Premier League di Stadion Etihad, 21 November 2015. (OLI SCARFF/AFP)

Akibat tekanan yang diberikan Liverpool, para pemain City juga terlihat tidak tenang dalam membangun serangan. Ada 124 operan tidak akurat yang dilepaskan City ketika itu.

Catatan ini merupakan rapor merah. Pada musim 2015-2016, rata-rata operan tidak tepat sasaran yang dilakukan City hanya mencapai 80.

Alhasil, City kesulitan menciptakan peluang meski menguasai 58 persen permainan. Mereka cuma melakukan tiga tendangan ke arah gawang. Bandingkan dengan catatan sembilan tembakan tepat sasaran yang dilepaskan Liverpool.

Beda komposisi

Bukan perkara mudah bagi Liverpool mengulangi kemenangan tersebut. Sebab, Manuel Pellegrini kemungkinan akan merombak lini belakangnya.

Pada laga di Etihad, skema empat bek dihiasi oleh nama Aleksandar Kolarov, Eliaquim Mangala, Martin Demichelis, dan Bacary Sagna. Adapun Joe Hart berdiri di bawah mistar.

Kini, Pellegrini memiliki Nicolas Otamendi, Vincent Kompany, dan Gael Clichy. Ketiganya diturunkan saat City menang 3-1 di markas Dynamo Kyiv, 24 Februari 2016. Sementara itu, Hart bisa diganti oleh Willy Caballero, yang merupakan spesialis Piala Liga.

Perlu dicatat pula, Kompany telah terbukti membuat pertahanan City lebih kokoh. Dalam sepuluh partai domestik ketika Kompany diturunkan, The Citizens mencatat tujuh clean sheet.

Tak heran, menjelang duel di Wembley, Klopp mengatakan, "Laga tersebut sudah lama. Ini jelas berbeda, tetapi kami akan melakukan hal yang sama."

[video]https://video.kompas.com/e/4773317242001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P