Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fiorentina Vs Inter, Play-off Zona Liga Champions Berwarna Ungu

By Minggu, 14 Februari 2016 | 15:29 WIB
Josip Ilicic, Nikola Kalinic, dan Gonzalo Rodriguez, ancaman buat Inter dalam situasi bola mati. (MAURIZIO LAGANA/GETTY IMAGES, GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES)

Laga tersebut digelar di Giuseppe Meazza. Kini saat ganti menjadi tuan rumah, teorinya Fiorentina juga bisa mengatasi Inter.

Apalagi, I Gigliati adalah jago kandang.

Mereka tim terbaik kedua setelah Napoli untuk tingkat kemampuan meraih poin di rumah sendiri. Dari total 46 poin yang dikoleksi tim asuhan Paulo Sousa musim ini, sebanyak 28 atau sekitar 61 persen di antaranya diperoleh di Artemio Franchi.

Fiorentina juga tampak dalam kondisi yang lebih baik daripada Inter. Setelah sempat tampil buruk selepas libur Natal-Tahun Baru, La Viola kini mulai konsisten lagi mendapatkan angka.

Mereka tidak pernah kalah dalam empat partai terakhir.

Sebaliknya, Inter kelihatan menurun selepas libur Natal-Tahun Baru. Dalam tujuh pertandingan liga, Gary Medel dkk. hanya meraih 9 poin dari kemungkinan maksimal 21. Posisi mereka pun melorot. Pada tutup tahun 2015, Inter masih menjadi capolista. Sekarang mereka berada di posisi keempat.

Bahaya Udara

Salah satu penyebab kemunduran Inter adalah melemahnya pertahanan, yang sempat menjadi senjata andalan pada paruh pertama kompetisi.

Dalam tujuh partai sejak Januari, I Nerazzurri hanya dua kali mendapatkan hasil clean sheet. Pada lima partai lainnya, mereka kebobolan sembilan gol.

Belakangan semakin mengkhawatirkan. Inter kian mudah menderita gol lewat sundulan lawan yang diawali situasi bola mati. Padahal, Fiorentina merupakan salah satu jagoan mencetak gol lewat situasi bola mati.