Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, termasuk kandidat kuat yang disebut-sebut tengah dipertimbangkan Chelsea sebagai arsitek anyar mulai musim depan. Berikut empat modal Allegri yang membuatnya menonjol sebagai calon manajer The Blues.
1. Prestasi
Allegri (48) ialah pelatih pertama yang sukses membawa dua tim berbeda menjuarai Serie A dalam musim debutnya di klub bersangkutan.
Ia melakukannya bersama AC Milan (2010-2011) dan Juventus (2014-2015). Tambahkan satu gelar Piala Italia (2014-2015) dan dua Piala Super Italia (2011, 2015), maka lengkap sudah lemari trofi Allegri menyimpan titel semua kompetisi domestik Negeri Piza.
Modal prestasi itu menjadi jaminan daftar riwayat hidup yang bagus untuk bekal melamar kerja di Chelsea.
Mencapai final Liga Champions musim lalu juga termasuk prestasi hebat mengingat Allegri masih berstatus pelatih klub Serie C, Sassuolo, delapan tahun silam.
2. Gaya Permainan
Fans Chelsea dijamin tak akan bosan dengan kejutan yang bakal dihadirkan Allegri. Di bawah komandonya, tim memiliki berbagai variasi metode permainan, tidak mentok pada satu pilihan pola dan gaya.
Musim ini, sang pelatih memakai skema 3-5-2, 4-3-1-2, 4-4-2, atau 4-3-3 di Juventus. Allegri piawai menyesuaikan racikan timnya sesuai kondisi.
3. Transfer Cermat, Tidak Ngotot
Bos besar Chelsea, Roman Abramovich, barangkali bisa lebih rileks kalau Allegri yang dipilih.
Pria kelahiran Livorno itu bukan tipe manajer tim yang ngotot menuntut petinggi klub mendatangkan pemain pilihannya. Dibantu staf juru transfer Juve, Allegri sangat cermat menentukan target.
Ia tidak mengamuk saat klub gagal memboyong pemain impiannya, seperti Isco atau Mario Goetze musim panas lalu. Allegri sabar dengan materi yang tersedia, lalu tetap meraciknya menjadi skuat tangguh.
Dia juga tidak mencak-mencak pada klub atau mengancam pergi saat Juve melepas sosok pilar seperti Arturo Vidal, Carlos Tevez, dan Andrea Pirlo.
4. Maksimalkan Pemain Muda
Oleh pendahulunya, Antonio Conte, Allegri diwarisi skuat penuh potensi berkat keberadaan pemuda seperti Paul Pogba (22).
Di tangan Allegri, Pogba terus diasah. Musim ini, sang arsitek juga meroketkan Paulo Dybala (22) dan memberi kesempatan kepada Stefano Sturaro (22), Daniele Rugani (21), serta Simone Zaza (24) untuk berkembang.
Bukan kebetulan pula jika Stephan El Shaarawy dan Mario Balotelli melakoni musim terbaiknya di Milan saat dipoles Allegri. Upayanya dalam memaksimalkan pemain muda ini akan disukai Chelsea.
[video]https://video.kompas.com/e/4743594085001_ackom_pballball[/video]