Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Niat Rio Haryanta tampil di ajang Formula 1 tahun ini masih belum mulus. Hal ini tak lepas dari kebutuhan dana untuk tampil di ajang jet darat itu.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan bahwa pencairan dana untuk membantu pebalap Rio Haryanto mengikuti ajang Formula 1 2016 bersama tim Manor F1 masih tertahan. Pencairan dana tersebut masih memerlukan persetujuan Menteri Keuangan dan DPR.
"Kami terus berusaha meyakinkan karena dana yang dibutuhkan tidak sedikit," kata Imam, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Imam mengaku mendengar kabar bahwa batas akhir pembayaran keikutsertaan ajang F1 itu adalah Jumat (5/2/2016). Namun, dia menyatakan belum menerima informasi resminya.
"Pencairan dananya masih tertahan," ujarnya.
Kementerian Pemuda dan Olahraga memenuhi janji untuk membantu Rio Haryanto dalam mencari dana sebagai modal ikut ajang Formula 1 2016 bersama tim Manor F1.
(Baca: Rio Haryanto: Semoga Mimpi ke Formula 1 Bisa Terwujud)
Mereka menyumbang dana sebesar Rp 100 miliar. Rio butuh dana sebesar 15 juta euro (hampir Rp 225 miliar) untuk bisa tampil bersama tim Manor F1 selama semusim.
Pertamina sebagai sponsor utama Rio sudah menyiapkan dana sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 75 miliar. Rio masih membutuhkan sekitar Rp 150 miliar.
Kemenpora memberikan dana sebesar Rp 100 miliar melalui KONI. Dana tersebut didapat dari berbagai BUMN dan BUMS di Indonesia.
Hal tersebut termuat dalam perjanjian kerja sama antara Kemenpora dan KONI No PPK/Menpora/01/2016 tentang Fasilitasi Bantuan Dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya Dalam Rangka Mendukung Keikutsertaan Rio Haryanto Dalam Ajang Balap Internasional FIA Formula One (F-1) World Championship Musim Balapan Tahun 2016.
Dalam perjanjian kerja sama tersebut, KONI wajib segera menyampaikan dana bantuan dalam bentuk uang dari Kemenpora kepada Rio melalui PT Kiky Sport selaku kuasa yang ditunjuk.
Sebaliknya, PT Kiky Sport wajib membuat laporan pelaksanaan, baik pekerjaan maupun pertanggungjawaban penggunaan dana, yang disampaikan kepada KONI (dengan tembusan kepada Kemenpora), paling lambat 14 hari setelah ditransfer ke Tim Manor.
Pihak Rio harus menyertakan bukti pembayaran guarantee fee keikutsertaan Rio melalui tim Manor, kontrak perjanjian Rio atau kuasa yang mewakili dengan Manor, serta jaminan kepastian Rio mengikuti F1 2016.
Dalam perjanjian antara KONI dan PT Kiky Sport tersebut juga disebutkan, seandainya dana dari KONI tidak mencukupi, kekurangannya menjadi tanggung jawab PT Kiky Sport. Dengan bantuan dari Kemenpora dan KONI, pihak Rio kini masih harus mencari dana sekitar Rp 50 miliar. (Indra Akuntono/Sabrina Asril)