Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mengomentari pertandingan pertama melawan tim tuan rumah, pelatih Satya Wacana Salatiga Efri Meldi, optimistis untuk merebut kemenangan atas lawannya.
"Harus menang melawan mereka. Di seri 2 nanti kami juga membidik lima kemenangan yang harus diambil jika ingin lolos kebabak playoff. Sebab IBL musim ini semakin ketat. Semoga kerja keras kami saat latihan terbayar lunas dipertandingan nanti," tutur Efri.
Bimasakti Nikko Steel Malang akan bertanding menghadapi enam klub IBL di seri ini, yaitu Satya Wacana Salatiga pada (29/1/2016), NSH Jakarta (30/1/2016), Garuda Bandung (1/2/2016), Hangtuah Sumsel (2/2/2016), CLS Knights Surabaya (4/2/2016), dan JNE Bandung Utama (5/2/2016).
"Kami berharap putaran IBL seri 2 di Malang semakin banyak menampilkan pertandingan yang kompetitif dan berkualitas seperti yang terjadi di Jakarta,ujar Wahyu Buana, selaku Direktur Operasional IBL.
"Antusiasme penonton yang hadir dan melihat langsung tim kesayangannya pun sangat luar biasa. Saya yakin pecinta basket kota Malang sama fanatiknya dengan fans basket di kota Jakarta," kata Wahyu.
Pada IBL seri 1 lalu, tercatat tiga tim menorehkan prestasi sementara yang cukup baik, yakni Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (PJE), M88 Aspac Jakarta (ASP) dan Garuda Bandung (GRB).
Ketiganya hingga saat ini menempati peringkat papan atas dengan sama-sama mengumpulkan 11 poin (hasil enam kali bertanding, lima kali menang dan satu kali kalah).
Selain itu, catatan IBL hingga saat ini yang tidak kalah menariknya adalah persaingan antar tim IBL yang sangat ketat. Terbukti tim JNE Bandung Utama (JBU) mampu mengalahkan finalis musim lalu Pelita Jaya EMP.
Tersandungnya sang juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP) pada dua laga terakhir mereka saat menghadapi Pelita Jaya EMP dan Garuda Bandung menjadi laga yang dianggap menarik pada IBL seri 1.