Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Alasan Stephan El Shaarawy Bukan Pilihan Tepat bagi AS Roma

By Beri Bagja - Kamis, 28 Januari 2016 | 07:23 WIB
Stephan El Shaarawy dalam sesi latihan bersama timnas Italia di Coverciano, 13 November 2014. (CLAUDIO VILLA/GETTY IMAGES)

Setelah bersinar bersama Milan pada 2012-2013 dengan catatan 16 gol, pemain berjulukan Firaun Kecil itu hanya membuat tiga gol tambahan pada 2014-2015. Sisa perjalanan di kompetisi 2013-2014 dan paruh musim ini berujung tanpa torehan gol.

2. Kondisi Fisik

Kekhawatiran lain menyangkut kondisi fisik El Shaarawy yang rentan cedera. Kondisi paling parah terjadi pada 2013-2014 karena ia hanya melahap enam partai di Serie A.

Sisa waktunya dihabiskan di ruang perawatan akibat mengalami patah tulang metatarsal dan operasi pada kaki. Problem yang sama dialaminya sepanjang Januari-April tahun lalu.

3. Tak Cocok Jadi Pelayan


Aksi Stephan El Shaarawy dalam laga AC Milan lawan Sassuolo di ajang Piala Italia, 13 Januari 2015.(MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Percaya atau tidak, media Italia menduga bahwa pemicu utama penurunan performa El Shaarawy ialah kedatangan Mario Balotelli pada Januari 2012.

Statistik membuktikan opini tersebut. Gol-gol El Sha pada musim 2012-2013 lebih banyak muncul pada paruh pertama kompetisi (14).

Rekeningnya menurun drastis di paruh kedua dengan ukiran cuma dua gol. Ya, penurunan itu terjadi setelah Milan merekrut Balotelli dari Manchester City.

Balo mengambil alih peran sebagai bintang dengan catatan 12 gol dalam 13 partai! Kala itu, Balotelli ialah titik referensi utama serangan Milan sebagai penyerang tengah, sedangkan El Sha jadi penopang.