Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah bersinar bersama Milan pada 2012-2013 dengan catatan 16 gol, pemain berjulukan Firaun Kecil itu hanya membuat tiga gol tambahan pada 2014-2015. Sisa perjalanan di kompetisi 2013-2014 dan paruh musim ini berujung tanpa torehan gol.
2. Kondisi Fisik
Kekhawatiran lain menyangkut kondisi fisik El Shaarawy yang rentan cedera. Kondisi paling parah terjadi pada 2013-2014 karena ia hanya melahap enam partai di Serie A.
Sisa waktunya dihabiskan di ruang perawatan akibat mengalami patah tulang metatarsal dan operasi pada kaki. Problem yang sama dialaminya sepanjang Januari-April tahun lalu.
3. Tak Cocok Jadi Pelayan
Percaya atau tidak, media Italia menduga bahwa pemicu utama penurunan performa El Shaarawy ialah kedatangan Mario Balotelli pada Januari 2012.
Statistik membuktikan opini tersebut. Gol-gol El Sha pada musim 2012-2013 lebih banyak muncul pada paruh pertama kompetisi (14).
Rekeningnya menurun drastis di paruh kedua dengan ukiran cuma dua gol. Ya, penurunan itu terjadi setelah Milan merekrut Balotelli dari Manchester City.
Balo mengambil alih peran sebagai bintang dengan catatan 12 gol dalam 13 partai! Kala itu, Balotelli ialah titik referensi utama serangan Milan sebagai penyerang tengah, sedangkan El Sha jadi penopang.