Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal Menarik dari Partai Juventus Vs AS Roma

By Beri Bagja - Senin, 25 Januari 2016 | 07:23 WIB
Para pemain Juventus merayakan kemenangan tim mereka atas AS Roma dalam laga Serie A di Juventus Stadium, 24 Januari 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Juventus tetap melaju sebagai salah satu kandidat kuat peraih scudetto Serie A musim ini. Minggu (24/1/2016), mereka mencatat kemenangan ke-11 secara beruntun setelah memukul AS Roma 1-0 di Juventus Stadium. Berikut lima hal menarik yang bisa dipetik dari laga tersebut.

1. Dybala 50 Persen Juventus


Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kiri), berduel dengan gelandang Roma, Daniele De Rossi, dalam duel di Juventus Stadium, 24 Januari 2016.(VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Paulo Dybala lagi-lagi bersinar terang di Juventus. Berkat gol penentu kemenangan ke gawang Roma, penyerang muda Argentina itu sudah menyumbangkan 12 gol di Serie A musim ini.

Total, ia berandil atas terciptanya 19 gol Juventus. Sisa kontribusi Dybala berupa 7 assist. Jumlah kontribusi 19 gol itu mencakup 50 persen dari keseluruhan gol Juventus sampai pekan ke-21 (38 gol).

2. Rekor di Kuburan

Juventus Stadium terbukti menjadi kuburan bagi Roma. Termasuk hasil pekan ini, Juve mencatat rekor kemenangan kandang kelima secara beruntun di liga atas rival asal ibu kota tersebut.

Secara berturut-turut sejak 2011/12, Bianconeri mengalahkan Roma 4-0, 4-1, 3-0, 3-2, dan kini 1-0.

3. Mengejar Conte


Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tersenyum dalam duel timnya melawan AS Roma, 24 Januari 2016.(MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Juventus telah mengamankan 11 tripoin beruntun di Serie A. Rekor kemenangan tanpa putus terpanjang dalam sejarah mereka tercatat pada musim 2013-2014.

Kala itu, tim Bianconeri asuhan Antonio Conte mencatat 12 kemenangan konsekutif. Skuat racikan Massimiliano Allegri musim ini tinggal butuh tambahan tiga poin di kandang Chievo (31/1/2016) guna menyamai rekor tersebut.

Sementara itu, rekor kemenangan beruntun terbanyak dalam semusim di kompetisi Serie A masih menjadi milik skuat Inter 2006-2007 dengan jumlah 17 partai.

4. Strategi Spalletti


Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, saat memimpin pasukannya bertandang ke Juventus, 24 Januari 2016.(VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES)

Hasrat pendukung Roma melihat tim mereka yang dinamis terjawab secara bertahap. Dalam dua partai bersama pelatih Luciano Spalletti, Roma dua kali pula mengalami perubahan strategi dalam susunan pemain.

Setelah memakai 4-2-3-1 pekan lalu, Spalletti pada laga ini memperkenalkan pola 3-4-1-2 sebagai pedoman sebelas awal. Sebelum Spalletti tiba, Roma asuhan Rudi Garcia sangat identik dengan formasi 4-3-3.

Hanya, revolusi tersebut belum berbuah kemenangan bagi I Lupi. Sebelum ditekuk Juve pekan ini, Roma ditahan tim juru kunci, Verona, pekan lalu dengan skor 1-1.

5. Roma Game Over?

Akibat kekalahan dari Juventus, Roma disebut sudah harus melupakan peluang mereka menjuarai liga.

"Game over scudetto untuk Roma." Begitu bunyi tulisan di Sportmediaset.

Edin Dzeko cs kini sudah terpaut 12 poin dari pemimpin klasemen, Napoli. Roma tak beranjak dari peringkat ke-5 dalam enam pekan terkini.

Mereka pun sudah harus siap menghadapi ancaman Milan, Sassuolo, Empoli, dan Lazio dalam persaingan memperebutkan jatah ke zona antarklub Eropa musim depan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P