Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang Vs Pusamania Borneo FC, Kabau Sirah Menolak Menyerah

By Sabtu, 16 Januari 2016 | 11:30 WIB
Skuat Semen Padang, wajib tampil tanpa beban guna membalikkan keunggulan agregat 0-2 milik PBFC. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Tak ada kata menyerah dalam kamus Semen Padang (SP), apalagi pasrah. Itulah kalimat motivasi yang diusung Nil Maizar menjelang laga kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) kontra Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Agus Salim, Padang, Sabtu (16/1/2016).

Menurut sang pelatih, segala duka akibat kekalahan 0-2 kala bertandang ke PBFC di laga pertama sudah mereka kubur rapat-rapat di Samarinda.

Kini, setelah seluruh personel tim kembali ke Padang guna bersiap menghadapi leg kedua, yang tersisa hanyalah tekad dan konsentrasi untuk membalikkan keadaan.

“Berat dan sempit, itu pasti. Namun, peluang belum tertutup sama sekali. Kepada para pemain, saya sudah mewanti-wanti untuk tidak memikirkan kemenangan yang harus lebih dari dua gol, tetapi bagaimana mereka bisa tampil lebih maksimal ketimbang pada leg pertama,” ujar Nil.

Skuat Kabau Sirah mulai kembali berlatih sejak Selasa (12/1). Tak tampak ketegangan di wajah pemain. Sesi latihan pun berlangsung dengan selingan canda meski tetap berjalan serius.

“Ya, kami sudah melupakan kekalahan pada leg pertama dan kini siap membalikkan keadaan. Kami juga berupaya tanpa beban agar bisa bermain sebaik mungkin dan memuaskan pendukung di kandang sendiri,” tutur kiper SP, Jandia Eka Putra.

[video]https://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4706340535001&preload=none[/video]

Seperti yang juga ditegaskan CEO SP, Daconi, tampil di kandang sendiri bukan menjadi arena untuk balas dendam kepada siapa pun.

“Yang penting anak-anak tampil lebih baik dan bisa meraih kemenangan. Soal berapa gol yang akan diciptakan, itu adalah proses yang terjadi di lapangan. Semuanya tergantung pada pelatih dan pemain untuk memenuhi harapan pendukung SP,” ujar Daconi.

Pasalnya, guna meraih tiket ke final, kubu tuan rumah wajib membalikkan keunggulan agregat 0- 2, yang kini menjadi modal PBFC. Selain itu, SP juga bakal tampil tanpa dua pilar utama karena akumulasi kartu, yakni kapten tim Hengky Ardiles dan gelandang serang Vendry Mofu.