Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski demikian, Nil mengaku tak gentar seiring absennya kedua pemain tersebut. Dia menegaskan bahwa yang diperlukan para pemainnya ialah tetap fokus selama di lapangan.
Hal itu pula yang digarisbawahi Nil, khususnya terkait kontroversi keputusan wasit hingga akhirnya mereka kecolongan gol kedua PBFC pada menit-menit akhir leg pertama.
“Hal seperti itu tak boleh terjadi lagi. Apa pun yang terjadi di lapangan, para pemain tetap harus fokus. Seperti apa pun kualitas wasit yang memimpin pertandingan, tak perlu sampai menghadirkan reaksi berlebihan karena tak akan mengubah apa pun yang sudah diputuskan,” ujar Nil.
Ingin Curi Gol
Sementara itu, keunggulan agregat dua gol yang dikantongi PBFC menjadi modal berharga untuk menghadapi leg kedua.
Meski demikian, pelatih Kas Hartadi menegaskan bahwa timnya tak akan tampil defensif guna mempertahankan keunggulan agregat tersebut.
Sebaliknya, Kas bahkan meminta para pemainnya agar tetap mengintip peluang mencetak gol ke gawang tuan rumah.
"SP akan melakukan tekanan. Namun, kami sudah siap menghadapinya. Hal terpenting, kami tetap tenang dan kalau bisa mencuri gol. Bila mampu mencetak satu gol saja, SP akan makin terbebani,” ujar Kas.
Selain itu, dukungan publik tuan rumah juga diyakini tak menjadi masalah besar bagi Ponaryo Astaman dkk.
“Tampil di kandang sendiri, mereka pasti akan membombardir pertahanan kami. Namun, kami tidak akan bertahan. Tidak ada yang berubah dalam permainan meski tampil di luar kandang,” ujar pelatih asal Solo tersebut.
Bagi PBFC, bisa meraih tiket ke final dengan menaklukkan SP berikut para penggemarnya merupakan langkah yang paling ideal.
Penulis: Yosrizal/Gonang Susatyo