Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada saat Juergen Klopp mendaratkan kaki untuk pertama kali di Melwood, awal Oktober lalu, pelatih asal Jerman itu mengaku terkejut ketika menemukan adanya 17 pemain muda Liverpool yang tengah menjalani masa pinjaman di luar Anfield.
Sebagai eks arsitek Borussia Dortmund, yang selalu memberikan porsi besar bagi pemain muda binaan akademinya, wajar apabila Klopp kaget dengan kondisi yang terjadi di klub anyarnya tersebut.
“Di Jerman kami tak terbiasa meminjamkan pemain, tapi di Inggris hal itu sudah jamak. Saya tak yakin apabila langkah mengirim ke klub lain ialah selalu pilihan terbaik. Tekanan besar seharusnya tak terjadi pada usia muda seperti ini,” ungkap Klopp, seperti dilansir Liverpool Echo.
Di mata Klopp, tekanan bagi pemain muda itu datang dari dua sisi.
Yang pertama ialah dari klub yang dituju, di mana mereka akan langsung dikelilingi pemain berpengalaman dan berharap bisa langsung menonjol.
Yang kedua, tekanan dari klub asli, di mana mereka diharapkan bisa menaikkan level sekembalinya dari masa pinjaman.
“Ada baiknya kita sedikit meninjau kembali langkah semodel ini. Mungkin kita harus menahan mereka lebih lama agar bisa bermain di tim kedua secara bersama-sama,” tutur pelatih yang mengantar Dortmund dua kali menjuarai Bundesliga dan sekali menembus final Liga Champion itu.
Perbedaan Konsep
Ambil contoh Andre Wisdom. Sejak musim 2013/14, bek tengah jebolan Bradford dan masuk akademi Kirkby pada 2008 itu menjalani masa pinjaman di Derby County, West Brom, dan Norwich.
Di tiga klub minor tersebut, Wisdom harus langsung bisa memamerkan kualitas terbaiknya dalam kepungan pemain-pemain senior.