Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tujuh Bulan Terlalu Lama bagi Madrid untuk Pecat Benitez

By Jumat, 8 Januari 2016 | 19:46 WIB
Rafa Benitez, memberi arahan kepada timnya saat Real Madrid melawan Valencia di Estadi de Mestalla, 3 Januari 2016. (MANUEL QUEIMADELOS ALONSO/GETTY IMAGES)

14 September 2015, No For Ronaldo

Benitez tidak mau menyebut Cristiano Ronaldo sebagai pemain terbaik yang pernah dilatihnya. Ini peristiwa kedua setelah sebulan sebelumnya Benitez melakukan hal serupa. Kejadian tersebut diyakini memperuncing ketidak-akuran Benitez dengan pemain nomor satu Madrid saat ini.

21 November 2015, Tragedi Clasico

Madrid kalah 0-4 dari Barcelona di Santiago Bernabeu dalam el clasico. Skor memalukan ditambah pilihan starting XI Benitez. Dia bunuh diri dengan menurunkan formasi all-out attack. Memainkan James Rodriguez, Gareth Bale, dan Karim Benzema, padahal mereka belum siap.

Sementara pemain yang sedang in-form diabaikan. Saat ini seharusnya Benitez sudah ditendang keluar klub.

2 Desember 2015, Kebodohan Cheryshev

Memalukan lagi. Seluruh staf pelatih dan manajerial Madrid, yang seharusnya membisiki Benitez, tidak tahu Denis Cheryshev tidak bisa dimainkan di Copa del Rey. Madrid didiskualifikasi kendati menang 3-1 atas Cadiz pada leg pertama.

Reputasi klub pun terjun ke level bawah yang lebih dalam.

20 Desember 2015, Ejekan Terendah

Bahkan sejak pramusim, Madrid sudah biasa disiuli suporter sendiri. Tapi, kejadian mereka diejek Madridistas saat tertinggal 1-2 dari Rayo Vallecano dan suporter malah mendukung tim lawan yang bermain dengan sembilan orang di babak kedua adalah titik terendah popularitas Madrid ala Benitez.