Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepanjang laga, Milan hanya mencatat penguasaan bola sebesar 35 persen, berbanding 65 persen milik Fiorentina. Rossoneri juga cuma dibiarkan memiliki empat peluang, sedangkan Fiorentina 14 kali.
Namun, 2 dari 4 percobaan itu menelurkan gol buat Milan. Fiorentina? Nihil!
Pertahanan Tangguh
Sebelum bertandang ke San Siro, Fiorentina punya rekor selalu mencetak gol dalam setiap partai di Serie A musim ini. Rekor itu terhenti pada laga ke-20 karena tangguhnya pertahanan Milan.
Anak asuhan Mihajlovic sukses membatasi ruang gerak para pemain agresif La Viola sejak lini tengah. Milan toh terbantu pula oleh buruknya penyelesaian akhir pemain Fiorentina. Dari 14 tembakan milik awak Viola, cuma sebiji yang tepat sasaran!
Kebangkitan Honda
Sempat menjadi fokus kritik, Keisuke Honda bangkit pada laga ini dan memberi kontribusi mantap. Ia merupakan motor serangan dari sayap kanan dan menjadi penyeimbang aksi Giacomo Bonaventura di sisi berlawanan.
Faktor BB
Dwigol Milan tercipta dari rekening duo BB, yakni Carlos Bacca dan Kevin-Prince Boateng. Bacca ialah bomber Rossoneri paling konsisten.
Ia mencetak lima gol dalam tujuh penampilan terakhir di berbagai ajang. Boateng langsung unjuk gigi memberi pengaruh dengan gol perdananya sejak bergabung kembali dengan Milan per Januari ini.
Baca juga: Boateng Rayakan Kemenangan Milan bersama Anak dan Pacar