Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Empat Alasan Inter Milan Harus Merekrut Eder daripada Lavezzi

By Beri Bagja - Rabu, 6 Januari 2016 | 19:52 WIB
Aksi Eder dalam partai Serie A antara Sampdoria lawan Chievo, 27 April 2014. (Marco Luzzani/Getty Images)

Inter Milan sibuk mengevaluasi dua target di bursa Januari ini, yakni Ezequiel Lavezzi dan Citadin Eder. Ada sejumlah alasan yang mendukung Eder sebagai pilihan lebih baik untuk Inter daripada Lavezzi.

Inter mengincar pemain tambahan untuk memperkuat lini depan. Sang target harus pula memiliki keahlian menyisir dari sisi penyerangan.

Nama Lavezzi sudah mencuat sebagai idaman publik Nerazzurri sejak musim panas lalu. Awal tahun ini, Inter melakoni pendekatan baru dengan PSG selaku pemilik sah pemain Argentina itu.

Namun, Inter dikabarkan mengalami sejumlah kendala dalam negosiasi untuk Lavezzi. Karena itu, muncul kabar petinggi Nerazzurri mengalihkan fokus kepada striker Sampdoria, Eder, sebagai opsi alternatif jika Lavezzi jauh dari jangkauan.

Jajak pendapat di situs Sportmediaset pada Rabu (6/1/2016) malam WIB memperlihatkan sebanyak 63 persen atau suara mayoritas menilai Eder pilihan lebih tepat bagi Inter ketimbang Lavezzi (37%).

Berikut beberapa alasan yang mendukung opini tersebut.

Ekonomi

Isu yang sangat mengemuka soal manuver mengangkut Lavezzi ke Giuseppe Meazza mencakup area finansial. Pemain berjulukan El Pocho itu memiliki nilai plus dalam hal citra sebagai bintang dan pengalaman membela Napoli (2007-2012).

Namun, syaratnya juga mahal. Lavezzi dilaporkan meminta gaji tak kurang dari 4 juta euro, sedangkan Inter belum mau bergerak di atas angka 3 juta euro.

Di skuat Nerazzurri, tawaran upah sebesar itu sudah menempatkan Lavezzi di jajaran pemain bergaji termahal. Syarat ekonomi buat Eder terbilang lebih ringan.

Menurut anggaran gaji awal musim ini, Eder cuma mengantongi 900 ribu euro per tahun. Kalau dibandingkan dengan kondisi di Inter, gaji Eder bahkan lebih kecil dari pemain pelapis seperti Dodo, yang beroleh 1,2 juta euro per tahun.


Ezequiel Lavezzi (kanan), berduel dengan gelandang Napoli, Jorginho, dalam partai uji coba pramusim, 11 Agustus 2014 di Napoli.(Giuseppe Bellini/Getty Image)

Prospek Karier

Usia Lavezzi dan Eder tidak berbeda jauh. El Pocho berumur 30 tahun, hanya lebih tua 18 bulan dari Eder. Akan tetapi, bentangan prospek karier Eder tampak lebih jauh. Lavezzi kini memperkuat klub kaya sekelas PSG.

Klub Prancis itu termasuk salah satu institusi dengan kemapanan finansial terbaik di Eropa. Karena itu, hijrah ke Inter sepertinya bermakna sebuah kemunduran jika aspek ekonomi dijadikan patokan.

Lain halnya dengan Eder. Pria kelahiran Brasil itu sangat termotivasi hijrah ke Inter karena menjanjikan peningkatan karier signifikan.

Sepanjang karier, dia hanya memperkuat klub semenjana seperti Empoli, Frosinone, atau Brescia sebelum ke Sampdoria.

"Saya senang dihubungkan dengan Inter. Mereka klub besar. Tidak ada yang konkret saat ini, tapi saya siap mendiskusikannya dengan agen saya," ujar Eder.

Momentum Terkini

Melihat performa terkini sebagai referensi, Eder juga tampak lebih menjanjikan. Musim ini, ia melesat dengan torehan 11 gol dalam 16 penampilan di liga. Bandingkan dengan catatan Lavezzi, yang baru mengukir dua gol dalam 15 partai.

Memang level dan kualitas klub asal mereka tak bisa disetarakan, tetapi modal tersebut menjadi nilai lebih dalam hal mentalitas personal bagi Eder.

Membantu Timnas

Pelatih timnas Italia, Antonio Conte, berkali-kali mengeluhkan minimnya pemain lokal yang tampil di klub-klub besar Serie A. Imbas dari hal itu ialah terbatasnya pilihan Conte buat membentuk skuat tangguh bagi timnas.

Apabila Eder jadi bergabung dan terbukti cocok di Inter, Nerazzurri bisa membantu misi Conte dan tim nasional. Inter juga dapat sedikit melepaskan diri dari cibiran sebagai tim anti-pemain lokal.

Eder ialah pemain naturalisasi asal Brasil yang sudah mencetak dwigol dalam delapan penampilan buat timnas Italia.

Sebaliknya, Conte bisa jadi tambah senewen jika Lavezzi yang datang hingga menambah jumlah pemain asing di Inter menjadi 26 orang!


Eder saat merayakan golnya untuk timnas Italia ke gawang Azerbaijan, 10 Oktober 2015.(Claudio Villa/Getty Images)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P