Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Madrid Vs Gijon, Masih dalam Periode Ujian

By Minggu, 17 Januari 2016 | 15:02 WIB
Jese Rodriguez, saat merayakan gol ke gawang Levante di Stadion Santiago Bernabeu pada 17 Oktober 2015. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Striker asal Prancis ini telah mengemas 6 gol dalam 4 duel pamungkas di La Liga dan 11 gol sepanjang 7 laga pamungkas di semua ajang.

Hanya, masalah pada Benzema selama di Madrid tak lain inkonsistensinya. Di bawah Zidane, Benzema tak boleh mengulangi kebiasaan buruk itu.

Zidane dan Benz boleh jadi sama-sama dari Prancis. Namun, sejak berkarier di level manajemen Madrid, Zizou dikenal dekat dengan bomber muda Jese Rodriguez.

Ketika menjadi asisten Carlo Ancelotti di musim 2013/14, Zidane ditugasi Presiden Florentino Perez sebagai mentor Jese.

Reporter koran Marca, Hugo Cerezo, melaporkan betapa keduanya kerap tetap di lapangan selepas latihan di mana Zidane banyak memberi masukan tentang pergerakan, trik melewati pengawalan lawan, maupun teknik tembakan Jese.

[video]https://video.kompas.com/e/4708417769001_ackom_pballball[/video]

Hasilnya, jebolan akademi junior Los Merengues ini bisa mengemas 8 gol (5 di La Liga). Koleksi itu semestinya bisa bertambah bila musim Jese tak berakhir lebih cepat karena dihantam cedera lutut sangat parah.

Jese tak punya tempat di Madrid-nya Benitez. Tapi, kehadiran Zidane akan menjadi kesempatan kedua buat bomber timnas junior Spanyol tersebut.

Jese akan terpacu memanfaatkan setiap peluang saat Benzema lengah. Anak muda 22 tahun ini bahkan bisa mengancam posisi Gareth Bale.

Di laga kontra Deportivo, pemain yang disebut terakhir ini tampil di sisi kanan kendati dibebaskan menusuk setiap melihat celah.