Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ayah satu putri itu membuat bek kanan berpengalaman Chelsea, Branislav Ivanovic, kewalahan selama 90 menit.
Kendati tidak mencetak gol, kecepatan Martial terbukti bermanfaat baginya sebagai seorang sayap untuk mendribel bola.
[video]https://video.kompas.com/e/4678057376001_ackom_pballball[/video]
Performa menawan Martial berlanjut di partai kontra Swansea, yang mana ia mencetak satu gol dan satu assist untuk membantu United menang 2-1.
Dalam proses gol kedua United, yang diukir Wayne Rooney pada menit ke-77, Martial menggiring bola sepanjang sisi kanan Swansea sebelum mengumpan ke area penalti. Bola kemudian disambar Rooney dengan tumitnya.
Momen tersebut cukup memperlihatkan bahwa Martial perlahan tapi pasti memesona sebagai sayap kiri. Statistik di EPL 2015/16 bahkan menegaskan Martial sesungguhnya lebih efektif sebagai sayap.
Ditempatkan melebar sebanyak tujuh kali, Martial sudah mengemas tiga gol dan satu assist. Di sisi lain, ia cuma membuat dua gol dan satu assist sebagai penyerang tengah.
[video]https://video.kompas.com/e/4683304880001_ackom_pballball[/video]
Tanpa diragukan, Martial adalah salah satu bakat muda yang memikat banyak penikmat sepak bola, terutama suporter United.
Publik begitu terkesan dengan debut Martial, di mana ia masuk sebagai pengganti dan mencetak satu gol ke gawang Liverpool (12/9).