Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Jangan berandai-andai di luar syarat pemerintah, karena aparat kepolisian akan bertindak tegas,” katanya.
Rencana itu pun mendapat respons positif dari klub-klub LSI, misalnya Surabaya United. Mereka mengaku sudah tak sabar menyambut kompetisi baru garapan PT LI tersebut.
“Ini yang kami tunggu-tunggu. Karena percuma saja kalau hanya turnamen-turnamen seperti sebelumnya,” ujar Rahmad Sumanjaya, manajer operasional Surabaya United.
Dengan kompetisi berputar kembali, Rahmad yakin klub-klub dapat kembali “bernapas”. Pasalnya, kompetisi pun memudahkan klub dalam memperoleh sumber dana sponsor dan pihak ketiga.
Arema Cronus mengaku sangat merindukan atmosfer kompetisi.
“Turnamen kan untuk sementara waktu mengisi kekosongan kompetisi saja. Yang dibutuhkan oleh klub tentu kompetisi jangka panjang,” kata CEO Arema, Iwan Budianto.
Jika hanya mengandalkan turnamen, kata Iwan, pembinaan pemain tidak akan berkelanjutan. Juara kompetisi resmi akan mendapat kesempatan tampil di Asia.
Klub LSI lain, Perseru, merespons apatis rencana tersebut.
“Rencana itu harus dipikir dan dibahas dengan serius karena menyangkut banyak hal. Selama masih berupa wacana, kami menganggapnya biasa saja,” tutur Yan Pieter Ayorbaba, Manajer Perseru.
Penulis: Persiana G./Fahrizal A./Iwan S./Gatot S