Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Garis merah tebal yang menghubungkan Schubert dengan Guardiola ialah sama-sama belum terkalahkan di liga musim ini. Schubert, 44 tahun, bahkan sudah memecahkan rekor start terbaik di Gladbach milik pelatih legendaris, mendiang Udo Lattek.
Schubert melakoni sembilan partai beruntun tanpa kalah, satu partai lebih baik dari Lattek, yang juga eks pelatih sukses di Bayern pada era 1970-an. Tambahkan pula fakta bahwa Schubert membawa Gladbach dua kali mengimbangi Juventus di Liga Champions (0-0, 1-1) dan melumat Sevilla pada duel terkini di ajang tersebut (4-2).
Eks mahasiswa di Universitas Kassel itu semakin menyita perhatian menilik latar belakangnya sebagai sosok yang nyaris tak dikenal sebelum ke Gladbach. Schubert cuma menghabiskan karier pesepak bola bersama klub-klub amatir atau kasta bawah sampai gantung sepatu pada 2002.
Sebelum ditunjuk sebagai arsitek interim dan tetap di Gladbach, ia menukangi timnas Jerman U-15 pada 2014-2015.
"Kontribusi nyata Andre adalah cara dia menginspirasi tim dengan kata-katanya. Karena hal itu, ia mendapatkan hadiah berupa start yang fantastis dalam kariernya di Bundesliga," ucap anggota dewan Gladbach, Hans Meyer, dalam rilis yang diterima JUARA.net dari Bundesliga.
"Sejak kedatangannya, skuat dan tim kepelatihan menghasilkan permainan sepak bola atraktif dan hasil akhir yang hebat," katanya lagi.
Dengan segala modal tersebut, apakah Schubert mampu menjadi kryptonite yang bisa melemahkan Sang Superman, Josep Guardiola? Ataukah nasibnya bakal sama seperti pelatih-pelatih lain yang menyerah karena timnya digilas pasukan Bayern?
"Kami akan mencoba dengan seluruh kemampuan. Artinya, kami harus memiliki pertahanan bagus, juga menciptakan sejumlah peluang untuk kami sendiri. Kami harus berada dalam hari yang sangat baik agar mampu mengecewakan Bayern," ucap Schubert dalam jumpa pers menjelang laga di Stadion im Borussia-Park nanti.