Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Suporter Membara, Anfield Mendengung Lagi

By Minggu, 20 Desember 2015 | 17:31 WIB
Teriakan dan atmosfer kegairahan penonton di Anfield menjadi kekuatan tersendiri bagi Liverpool saat menjamu West Bromwich Albion, 13 Desember 2015. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Namun, sebelum melakoni laga Boxing Day, Liverpool harus bertamu dulu ke kandang Watford.

Klopp berharap timnya bisa meraih angka penuh agar saat bermain di Anfield menghadapi Leicester, atmosfer akan benar-benar menggila.

Power of the Crowd

Media Inggris pernah menyebut Stadion Anfield sebagai “the power of crowd” alias pusat keriuhan.

Sementara itu, Manajer Chelsea, Jose Mourinho, lebih suka menyebutnya sebagai "the power of Anfield Road” dan dirinya tak akan pernah lupa dengan sengatan kekuatan tersebut.

Pada babak semifinal Liga Champion 2005, Mourinho datang ke Anfield membawa Chelsea dengan perhitungan matang dan materi pemain luar biasa. Namun, ada satu hal yang tidak diperhitungkan olehnya, yaitu kekuatan penonton.

Kekuatan Anfield dengan keriuhan dan atmosfernya luput dari perhatian Mourinho dalam mempersiapkan kunjungan The Blues ke Anfield.

Begitu pertandingan dimulai, Chelsea dibuat shock. Kaget dengan kerasnya suara, kaget dengan keinginan dan harapan yang begitu besar dari penonton di Anfield terhadap Liverpool.


(GRAFIS: ANDREAS JOEVI)

Saat itu 40.000 penonton, yang terus bernyanyi dan berteriak, menjadi kekuatan besar di belakang Liverpool.