Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tradisi Natal Man United pun Hancur di Bawah Louis van Gaal

By Sabtu, 19 Desember 2015 | 17:00 WIB
Dua pemain Manchester United, Memphis Depay dan Andreas Pereira, membalas tepukan penonton usai laga melawan A.F.C. Bournemouth di Stadion Vitality, Bournemouth, 12 Desember 2015. Manchester United, untuk pertama kalinya sejak 1998 gagal menang di lima laga beruntun. (STEVE BARDENS/GETTY IMAGES)

Banyak pendapat yang menilai Manchester United telah kehilangan banyak identitas sejak dilatih Louis van Gaal. Kekalahan 1- 2 dari Bournemouth pada Sabtu (12/12/2015) memperlihatkan satu ciri khas United lain yang kini juga musnah.

Sejak ditunjuk mengasuh Iblis Merah pada pertengahan 2014, Van Gaal banyak melakukan perubahan yang bertentangan dengan sejarah klub.

Kebijakan transfer adalah salah satunya. Di era Sir Alex Ferguson, United cenderung jarang merekrut pemain yang sudah berpengalaman.

Pemain paling matang yang pernah didatangkan United asuhan Sir Alex adalah striker Robin van Persie, yang berusia 29 tahun saat direkrut dari Arsenal pada 2012.

Van Gaal berbeda. Hanya dalam dua musim, ia memboyong sejumlah pemain yang telah punya nama macam Angel Di Maria (umur 26 tahun saat digaet) dan Bastian Schweinsteiger (31).

Sir Alex juga bukan sosok yang boros saat membeli pemain. Rekrutan termahal dari pria asal Skotlandia itu adalah Dimitar Berbatov pada 2008 (30,75 juta pound).

[video]https://video.kompas.com/e/4659000633001_ackom_pballball[/video]

Sebaliknya, Van Gaal telah menghabiskan lebih dari 200 juta pound untuk mendatangkan 16 pemain dalam dua musim terakhir.

United juga dinilai tak terasa klub Inggris saat ini lantaran sedikit dihuni pemain lokal.

Dari 16 pemain baru yang direkrut Van Gaal, hanya satu yang berasal dari Inggris: Luke Shaw.