Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pilih Leicester Juara Atau Chelsea Degradasi?

By Beri Bagja - Rabu, 16 Desember 2015 | 22:06 WIB
Jamie Vardy (tengah), merayakan golnya ke gawang Chelsea dalam laga Premier League di Leicester, 14 Desember 2015. (Laurence Griffiths/Getty Images)

Jawabannya bisa saja, asalkan Manajer Claudio Ranieri tak kehilangan tenaga andalan seperti Jamie Vardy dan Riyad Mahrez. Leicester diuntungkan oleh performa stabil kedua pemain kejutan tersebut sejak awal musim.

Vardy selalu tampil sebagai starter sejak pekan perdana, sedangkan Mahrez cuma absen sekali. Alhasil, Ranieri kini tercatat sebagai pelatih yang paling jarang melakukan rotasi di tim, setelah Swansea-Watford. Ia baru memakai tenaga 20 personel dan melakukan 13 kali pergantian pemain.

Jika Ranieri tak pandai-pandai memeratakan tenaga anak buahnya di tim, selalu ada risiko cederanya pemain andalan akibat terlalu diperas. Belum lagi menghitung peluang skuat Leicester digembosi dengan hengkangnya beberapa pemain kunci pada bursa transfer Januari nanti.


Para pemain Chelsea terlihat kecewa setelah dikalahkan Leicester di King Power Stadium, 14 Desember 2015.(Laurence Griffiths/Getty Images)

Bagaimana dengan Chelsea? Sejarah mencatat ada 96 tim di EPL yang mendapatkan 15 poin atau kurang setelah melakoni 16 pertandingan awal. Sebanyak 50 tim atau lebih dari separuh di antaranya terdegradasi pada akhir musim. Posisi finis rata-rata mereka berada di peringkat ke-17.

Dari tim-tim tersebut, hanya ada dua yang sukses mengakhiri kompetisi di susunan 10 besar, yakni Crystal Palace musim lalu (10) dan Fulham pada 2010-2011 (8). Apakah kiprah Chelsea nanti akan seperti mereka berdua, lebih baik, atau serupa 50 tim yang bernasib buruk tadi?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P