Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Il Biscione (Sang Ular Besar) yang kini berstatus sebagai pemuncak klasemen, sangat pragmatis dan hanya pernah sekali menang dengan margin lebih dari dua gol di Serie A 2015/16, tepatnya saat mereka membekuk Frosinone 4-0 pada pekan ke-13. Delapan kemenangan lain yang diraup Stevan Jovetic cs ditandai dengan skor 1-0 (7 kali) dan 2-1 (1).
Baca Juga: Laju Gol Gonzalo Higuain Sulit Melewati Angka 30
"Kompetisi masih panjang. Saya pikir ada tiga atau empat tim yang lebih terorganisasi dan lebih tangguh dari kami," kata Mancini di Corriere dello Sport.
Lawatan ke markas Napoli, San Paolo, Senin (30/11/15), akan menjadi ujian kelayakan Inter menyandang status sebagai kandidat kuat juara Serie A 2015-16. Jovetic dkk. boleh optimistis karena mereka pernah punya pengalaman meredam ketajaman tim ofensif. Pada pekan ke-11, Il Biscione menekuk Roma 1-0.
Namun, persis seperti kata De Laurentiis, San Paolo bisa menjadi seperti toilet yang sering bikin orang terpeleset. Sejak 1997-98, Inter tak pernah menang di sana.
[video]https://video.kompas.com/e/4627948199001_ackom_pballball[/video]
Napoli juga bukanlah Roma yang sangat agresif, tapi berlubang di lini belakang. Partenopei baru delapan kali kemasukan alias cuma kalah sedikit dari Inter (7 kali kebobolan). Faktor lain yang membuat Napoli kian pede bisa menggusur Inter dari puncak klasemen adalah kolaborasi hebat Lorenzo Insigne dan Gonzalo Higuain.
Secara kolektif Insigne-Higuain sudah mengemas 17 gol dalam 13 pekan Serie A 2015-16. Catatan mereka berdua bahkan sudah melampaui rekor milik duet legendaris Napoli pada 1988-89, Diego Maradona dan Antonio Careca (16 gol dalam 13 pekan perdana Serie A).