Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adu Jurus
Niat Milan untuk bermain agresif itu terlihat dalam persiapan yang dilakukan pelatih Sinisa Mihajlovic. Dia mungkin akan menurunkan komposisi 4-3-3 yang berbeda dari biasanya.
Posisi sayap kiri, yang biasanya ditempati Giacomo “Jack” Bonaventura, bisa jadi akan ditempati M’Baye Niang. Jack sendiri mundur sedikit ke belakang menjadi gelandang kiri.
Sisi kiri Milan diharapkan menjadi lebih ofensif. Kondisi itu bisa menambah intensitas sekaligus menyeimbangkan arah serangan Setan Merah. Selama ini, sisi kanan yang dikawal Ignazio Abate, Juraj Kucka, dan Alessio Cerci memang lebih dominan.
Dengan daya serang sama-sama kuat dari kiri dan kanan, Miha ingin tim memberikan banyak kesulitan bagi pertahanan Juventus, yang pada musim ini memang lebih mudah ditembus ketimbang waktu mereka meraih scudetto empat kali berturut-turut.
Akan tetapi, tentu saja Juventus punya jurusnya sendiri. Allegri diperkirakan bakal menggunakan formasi yang sama demi meminimalisasi volume ruang gerak Milan.
Juventus punya trio gelandang dengan kemampuan merebut dan menjaga bola sedikit lebih baik daripada Milan. Hal itu adalah modal untuk memegang penguasaan bola lebih banyak. Teorinya, penguasaan bola lebih banyak bakal memperbesar peluang untuk menang.
Menjadi tugas Juan Cuadrado dan Paulo Dybala untuk berperan sebagai penyelesai di sepertiga terakhir daerah Milan. Kedua pemain ini punya kemampuan dribel dan olah bola yang bagus.
Kedua tim sama-sama melepas banyak pemain ke timnas selama dua pekan kemarin. Tapi, Juve punya handicap ekstra. Fokus mereka akan terbelah ke partai Liga Champion melawan Manchester City hanya tiga hari setelah laga menghadapi Milan ini.
Penulis: Dwi Widijatmiko