Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya berantem gara-gara itu. Saya tidak terima kelakuan mereka pada orang yang berkebutuhan khusus," ungkap Lie Wen.
Kerja keras dan ketekunan membawa Lie Wen menjuarai Kobatama bersama Asaba (1988) saat dilatih Kim Dong-won.
Mereka menghancurkan The Dream Team Halim Kediri, yang saat itu memiliki dua pemain top Lie Gwan Ming dan Lie Tjui Tek.
Lie Wen pernah memperkuat timnas di SEA Games 1987, 1989, dan 1991. Ia juga pernah tampil di Kejuaraan Asia 1987 dan 1991. Ia mundur dari bola basket pada 1993 karena cedera ACL di lutut kiri.
Bangkit di Pelosok
Titik redup Lie Wen terjadi pada 1993. Cedera memaksanya berhenti total. Kebencian pada basket muncul sebab tidak ada penghargaan atas totalitas di basket selama ini.
Untunglah ia memiliki teman-teman yang bersedia membantu di saat sulit. Tanpa berpikir panjang, ia menerima tawaran pekerjaan dari seorang penggemar bola basket di Cirebon yang menugasinya ke Indramayu.
Lie Wen menjalani kehidupan baru di Indramayu, kota yang terbilang sepi dan pas dengan keinginannya membekukan hati dari bola basket.
"Saya diolok-olok seseorang, dalam 2-3 bulan pasti akan kembali ke Jakarta sebab akan sulit hidup di kota kecil seperti Indramayu atau Cirebon. Saya tertantang membuktikan olok-olok itu," ujar bapak dua anak ini.