Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petisi Turunkan BR
Sedih melihat performa Liverpool akhir-akhir ini. Sempat menjanjikan di dua pertandingan awal, lalu lembek sampai kesulitan melawan Norwich di Anfi eld. Brendan Rodgers juga yang membuat LFC musim lalu kalah sampai tiga kali berturut-turut di Premier League.
Secara teknik, taktik, dan pola BR tak jelas serta tak konsisten. Begitu pula dengan pergantian pemain yang kerap kurang efektif.
Pemain banyak yang salah posisi saat dimainkan. Markovic bagus di kiri malah dimainkan di kanan. Dan banyak contoh lain, termasuk kegagalan di bursa transfer.
Padahal, Ilori, Aspas, Luis Alberto, dll. di tangan yang tepat terlihat bisa bagus. Takutnya hal serupa kembali terjadi pada Firmino.
Di zaman Rafa, terlihat gairah pemain, terutama saat ketinggalan, selalu bisa comeback. Sekarang? Bayangkan, tim juara lima kali Liga Champion kini ada di posisi ke-55 di antara klub-klub Eropa. Kalah bersaing dengan klub semenjana Eropa seperti Trabzonspor, Genk, Alkmaar, dan Metalist Kharkiv.
Harapannya, kalau dulu "revolusi internet" bisa mengusir Tom Hicks and George Gillett, semoga kali ini juga sukses melengserkan BR. Karena itu, kami di Indonesia menggagas petisi agar BR lekas diganti.
Jojo Raharjo
Fan Liverpool