Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak ada penjelasan selain Liverpool agaknya sudah kehilangan akal. Bagaimana tidak, bermain di kandang sendiri menghadapi klub yang pantas dianggap semenjana, The Reds hanya mampu meraih hasil imbang.
Norwich City, yang menjadi tamu Liverpool di Anfield pada akhir pekan lalu, seharusnya bisa dilumat. Namun, faktanya pasukan Brendan Rodgers tak mampu melakukannya. Hasil 1-1 membuat banyak pecinta Liverpool cuma bisa geleng-geleng kepala.
Pada 11 pertemuan sebelumnya di Premier League, Liverpool menang 10 kali dan sekali imbang atas Norwich. Ditambah keuntungan bermain di Anfield serta materi pemain rata-rata di atas Norwich, seharusnya The Reds bisa meraup angka penuh.
Dalam kondisi seperti itu, tidak salah apabila nasib Manajer Rodgers menjadi pertanyaan. Apalagi, bersamaan dengan pertandingan melawan Norwich, sudah tersiar rumor yang menyatakan ada tim negosiasi dari Liverpool yang berangkat ke Jerman bertemu Juergen Klopp.
Seorang pewarta Jerman bernama Raphael Honigstein yang mengembuskan kabar tersebut. Namun, sang pewarta mengaku belum yakin apakah pertemuan itu berkaitan dengan kondisi Liverpool terkini.
“Bisa jadi untuk musim depan atau mungkin itu hanya pembicaraan penjajakan. Namun, kedua belah pihak kabarnya akan duduk bersama membicarakan masalah ini secepatnya,” kata Honigstein.
Seperti diketahui, sejak memutuskan mundur dari jabatan sebagai pelatih Borussia Dortmund, Klopp masih menganggur. Namanya santer disebut-sebut akan menjadi pelatih Liverpool setelah Rodgers gagal menghindarkan The Reds dari hasil buruk dalam beberapa laga awal musim ini.
Tak Ada Alternatif
Bukan rahasia lagi bahwa Liverpool bahkan telah mencoba dua kali untuk mendapatkan Klopp. Akan tetapi, nada ragu bakal ada perubahan dalam waktu dekat juga telah muncul.
Pasalnya, Liverpool dianggap tidak serius mendekati Klopp saat sang pelatih tersedia pada musim panas. Kebimbangan tersebut juga dirasakan oleh mantan pemain Liverpool asal Jerman, Dietmar Hamann.
“Banyak orang mengatakan bahwa Klopp akan melatih Bayern Muenchen pada 1 Juli 2016, tapi saya tidak tahu apakah ia cocok. Ia justru sangat ideal jika melatih Liverpool,” ucap Hamann.
Saran Hamann untuk saat ini ialah manajemen Liverpool sebaiknya mempertahankan Rodgers di Anfield. Hamann menyebut tak ada alternatif selain Rodgers mengingat sudah ada sejumlah perubahan dalam staf kepelatihan.
Artinya, jika ada perubahan lagi di tengah jalan, belum ada jaminan bahwa kinerja akan segera membaik sementara kompetisi terus berputar. Namun, yang terpenting ialah belum muncul jaminan bahwa Klopp bersedia menangani Liverpool pada saat sekarang.
Penulis: Dedi Rinaldi
Petisi Turunkan BR
Sedih melihat performa Liverpool akhir-akhir ini. Sempat menjanjikan di dua pertandingan awal, lalu lembek sampai kesulitan melawan Norwich di Anfi eld. Brendan Rodgers juga yang membuat LFC musim lalu kalah sampai tiga kali berturut-turut di Premier League.
Secara teknik, taktik, dan pola BR tak jelas serta tak konsisten. Begitu pula dengan pergantian pemain yang kerap kurang efektif.
Pemain banyak yang salah posisi saat dimainkan. Markovic bagus di kiri malah dimainkan di kanan. Dan banyak contoh lain, termasuk kegagalan di bursa transfer.
Padahal, Ilori, Aspas, Luis Alberto, dll. di tangan yang tepat terlihat bisa bagus. Takutnya hal serupa kembali terjadi pada Firmino.
Di zaman Rafa, terlihat gairah pemain, terutama saat ketinggalan, selalu bisa comeback. Sekarang? Bayangkan, tim juara lima kali Liga Champion kini ada di posisi ke-55 di antara klub-klub Eropa. Kalah bersaing dengan klub semenjana Eropa seperti Trabzonspor, Genk, Alkmaar, dan Metalist Kharkiv.
Harapannya, kalau dulu "revolusi internet" bisa mengusir Tom Hicks and George Gillett, semoga kali ini juga sukses melengserkan BR. Karena itu, kami di Indonesia menggagas petisi agar BR lekas diganti.
Jojo Raharjo
Fan Liverpool