Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagai kapten tim, Ianis ruting menghadiri sesi konferensi pers sebelum dan sesudah laga.
Nepotisme
Sebagian orang barangkali menganggap keputusan menunjuk Ianis sebagai kapten berkaitan dengan keberadaan sang ayah di kursi kepelatihan Viitorul. Terlepas dari kenyataan itu, Ianis tetap saja memiliki kapasitas mumpuni untuk menjadi pemain hebat.
Berbeda dengan Gica yang lebih berorientasi kepada menjebol gawang lawan, Ianis cenderung memilih kolektivitas. Musim ini, dia telah sepuluh kali tampil sebagai starter dalam 12 pekan dan berandil mengantarkan Viitorul menempati runner-up klasemen sementara Liga Rumania.
“Saya berharap suatu saat nanti bisa memperkuat tim nasional senior dan klub elite Eropa. Semoga saja harapan saja dapat terwujud dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” ujar Ianis seperti dilansir situs UEFA.
Ianis sesungguhnya telah bergabung ke Fiorentina dengan mahar sebesar satu juta euro (sekitar 16,4 miliar rupiah) pada musim panas lalu. Akan tetapi dia tetap bermain di Viitorul dengan status pinjaman hingga pengujung 2015/16.
Bersama ayahnya, Gheorghe, yang merupakan pesepak bola legendaris Rumania.
Kolaborasi ayah-anak melesatkan Viitorul Constanta ke papan atas klasemen sementara Liga Rumania.