Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Barca Dibantai La Masia

By Jumat, 25 September 2015 | 15:30 WIB
Nolito dan Sergi Gomez, dua bom waktu yang meledakkan Barcelona. (AFP & Getty Images)

Usai bertualang selama satu setengah musim di Portugal, Nolito pulang ke Spanyol guna memperkuat Granada pada Januari 2013 sebagai pemain pinjaman.

Ia lantas beruni dengan Enrique di Celta pada Juli 2013 dan melesatkan klub asal wilayah otonomi Galicia itu ke peringkat sembilan klasemen La Liga 2013/14.

Melihat performa Nolito saat Celta menekuk Barca 4-1, bukan hal yang aneh jika Enrique begitu ngebet bereuni dengan sang mantan anak didik untuk ketiga kalinya.

Meski berseragam Celta, Nolito masih bermain dengan gaya Barca. Ia rutin meneror Gerard Pique maupun Daniel Alves via pergerakannya yang lincah.

Keberadaan Nolito memungkinkan Celta menerapkan sepak bola yang enak dipandang mata.

“Saya lebih suka kalah dari tim yang bermain seperti Celta, tanpa trik apa pun, murni menang melalui sepak bola mereka. Saya ucapkan selamat dan berharap mereka terus bermain seperti itu,” kata Enrique di Inside Spanish Football.

Sergi Gomez Nolito bukan satusatunya jebolan La Masia yang meledakkan Barca di Balaidos. Figur lain adalah Sergi Gomez, yang berperan sebagai palang pintu pertahanan Celta.

Ia sukses membuat Luis Suarez mati kutu. Kendati baru berusia 23 tahun, ia terlihat percaya diri.

Alih-alih menjadi korban “kenakalan” Suarez, Gomez justru menjahili striker Uruguay tersebut.

Dalam situasi perebutan bola, ia tertangkap kamera memukul punggung Suarez dari arah belakang. Beruntung bagi Celta, aksi Gomez itu tak disaksikan oleh wasit.