Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Roda kehidupan Luis Enrique sebagai pelatih Barcelona berputar begitu cepat.
Januari silam, tepatnya usai anak asuhnya kalah 0-1 dari Real Sociedad, jabatan sebagai pelatih Barcelona bak kursi panas bagi Enrique. Kala itu, Ia dikabarkan berseteru dengan penyerang andalan Barca, Lionel Messi.
Berita yang dimuat oleh sejumlah media Spanyol juga sangat menyudutkan Enrique.
Salah satu isu panas saat itu ialah komparasi Enrique dengan pelatih Barcelona terdahulu semodel Gerardo “Tata” Martino, mendiang Tito Vilanova, dan tentu saja Pep Guardiola.
Dari 17 kesempatan awal memimpin Blaugrana di La Liga 2014/15, Enrique hanya mampu mempersembahkan 38 poin.
Perolehan angka itu adalah yang terendah sejak 2007/08, yang notabene merupakan musim terakhir Frank Rijkaard menukangi Blaugrana.
Rijkaard cuma mampu mendulang 34 poin saat La Liga 2007/08 berumur 17 pekan.
Poin milik Enrique dalam 17 pekan awal La Liga terlihat kecil jika menilik pencapaian sejumlah pendahulunya.
Selama menukangi Barca selama empat musim, poin Barca pada pekan ke-17 di bawah Guardiola adalah 40, 46, 43, dan 44.
Suksesor Guardiola, Tito Vilanova bahkan sanggup mengemas 49 poin dalam 17 pekan. Catatan sosok yang digantikan Enrique, Tata Martino, juga tergolong oke (46 poin).