Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Jika kalah, mereka membunuh Anda. Jika bermain imbang atau menang mereka tetap mengkritik Anda,” kata Enrique saat itu di Guardian.
Waktu berlalu. Enrique hanya butuh sekitar lima bulan untuk mengganti caci maki dengan puja-puji.
Enrique menutup musim 2014/15 dengan meraih tiga gelar sekaligus: La Liga, Liga Champion, dan Copa del Rey. Ia memimpin Blaugrana meraih 50 kemenangan dalam 60 partai di berbagai kompetisi!
Apresiasi diberikan manajemen Barcelona dengan memberikan Enrique perpanjangan kontrak sampai 30 Juni 2017.
Pelatih kelahiran Gijon itu lantas menatap musim 2015/16 dengan bekal ambisi menyamai prestasi Guardiola pada 2008/09.
Guardiola sanggup mempersembahkan enam gelar sekaligus (La Liga, Liga Champion, Copa del Rey, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Klub) pada tahun kalender 2009.
Enrique pada akhirnya gagal berdiri sejajar dengan Guardiola. Meski sukses menggondol gelar Piala Super Eropa 2015, Barca kalah agregat 1-5 kontra Athletic Bilbao di ajang Piala Super Spanyol 2015.
Terlepas dari kegagalan itu, Enrique tetap punya satu hal yang bisa terus ia banggakan.
Sampai kini, ia masih berstatus pelatih dengan persentase kemenangan tertinggi sepanjang sejarah Barcelona.
Pelatih Terbaik