Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chemistry yang terbentuk di antara barisan depan baru Inter (Jovetic dan Ivan Perisic) masih lebih bagus ketimbang Milan, yang menurunkan praktis lini depan anyar dalam diri Adriano, Carlos Bacca, Jurac Kucka, dan kembalinya Mario Balotelli. Kesalahan-kesalahan operan di antara para penyerang Milan merupakan hal lazim pada Derby della Madonnina ke-163 ini.
Duet Bacca dan Adriano juga belum efektif. Nama yang disebut terakhir berkesempatan mencatatkan namanya di daftar pencetak gol setelah berhadapan satu lawan satu dengan Handanovic pada awal-awal laga tapi ia membuang kans tersebut.
Nah, di saat para penyerang Milan mandek, pilar lini depan Inter berbicara. Mauro Icardi memang kembali gagal mencetak gol kontra Milan, sesuatu yang belum pernah ia lakukan sepanjang kariernya bersama Inter. Akan tetapi, partner Icardi, Jovetic, menyita perhatian dengan penampilan energetik di lini depan.
Mantan penyerang Manchester City dan Fiorentina ini merepotkan lini belakang Milan dengan penetrasi dan kemampuannya membawa si kulit bundar. Kendati di atas kertas ia dan Icardi sejajar, sang pemain beroperasi sedikit di belakang capocannoniere Serie A 2014-15 itu. Jovetic pun menciptakan lima peluang mencetak gol bagi rekan-rekannya.
Keterlibatan pemain asal Montenegro tersebut dalam laga ini dan pekan-pekan awal liga menunjukkan besarnya peran Jovetic di mata Mancini.