Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam acara puncak perayaan Hari Olah Raga Nasional (Haornas) ke-32, pemerintah memberikan apresiasi berupa bonus kepada insan olah raga Indonesia yang berprestasi.
Total ada tujuh kategori penghargaan dengan jumlah penerima sebanyak 61 orang. Besaran bonus yang diberikan nilainya mencapai lebih dari Rp12 miliar.
Menariknya, sebagian besar penerima bonus adalah atlet tunagrahita yang meraih prestasi gemilang di ajang Special Olympics World Games 2015.
Dalam ajang yang digelar di Los Angeles, AS, 25 Juli-2 Agustus, itu atlet tunagrahita yang tergabung dalam kontingen Special Olympic Indonesia (SOIna) merebut 19 emas, 12 perak, dan lima perunggu.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kemenpora yang telah memberikan perhatian lebih kepada atlet tunagrahita,” kata Imam Subagyo, salah satu orang tua sekaligus pendamping atlet tunagrahita, kepada Harian BOLA.
Menurut Imam, pemberian bonus ini sangat bagus. Seingatnya, ini merupakan pertama kalinya atlet tunagrahita mendapat apresiasi dari pemerintah.
“Apalagi nilainya tak jauh beda dengan atlet biasa. Hal itu sudah seharusnya karena atlet tunagrahita punya hak dan kesempatan yang sama seperti atlet normal,” ujar Imam.
Imam berharap perhatian pemerintah bukan hanya sebatas bonus saja.
“Prestasi itu lahir dari latihan keras. Karena itu, kami ingin sarana dan prasarana latihan buat atlet tunagrahita lebih ditingkatkan lagi untuk menunjang latihan atlet,” tuturnya.
Salah seorang atlet tunagrahita yang mendapatkan penghargaan adalah Indra Prayudi.