Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebahagiaan Atlet Tunagrahita

By Fajar Mutaqin Ahmad - Kamis, 10 September 2015 | 17:01 WIB
Para atlet tunagrahita bersama Menpora Imam Nahrawi (kedua dari kiri). (Herka Yanis Pangaribowo/BOLA)

Atlet bulu tangkis yang menyabet dua emas di Los Angeles itu berhak mendapatkan total bonus sebesar Rp400 juta.

“Saya senang sekali, Mas. Bonusnya gede banget. Uangnya mau saya tabung, sebagian lagi untuk bangun rumah,” kata Indra sambil tersenyum dengan mata berbinar-binar.

Sebanyak 11 pelatih yang berjasa memoles bakat dan dengan sabar mendampingi atlet tunagrahita sampai membuat prestasi turut kecipratan bonus. Totalnya sebesar Rp1,9 milar lebih.

“Menjadi pelatih atlet tunagrahita itu tak mudah. Namun, kami sangat menikmatinya. Kami menganggap mereka sebagai teman,” ujar Imam.

Penghargaan Hari Tua

Selain pelatih dan atlet tunagrahita, bonus juga diberikan kepada pelatih dan atlet berprestasi di ajang single event.

Penerima penghargaan kategori ini adalah Dede Sulaiman (peraih emas Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang 2015) dan Aero Sutan Aswar ( juara dunia kelas pro runabout stock World Finals Jet Ski 2014). Pelatih Dede, Teguh Maryanto, juga kebagian bonus.

Mantan atlet dan pelatih turut mendapat apresiasi berupa penghargaan hari tua.

Mereka yang menerima penghargaan kategori tersebut adalah Adyos Astan (tenis meja difabel), Hadi Judo Prajitno (tenis meja), Murniningsih (panahan), dan Ronald Sigarlaki (eks pelatih petinju Pino Bahari).

Penulis: Oka Akhsan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P