Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tetaplah Menendang Bola, Anakku!

By Firzie A. Idris - Jumat, 21 Agustus 2015 | 16:41 WIB
Yusuf Ekodono, Wahyu Subo Seto, dan Fandi Eko Utomo. (Fahrizal Arnas)

Pasek selalu memanfaatkan waktu libur untuk mendampingi Andhika latihan. Maklum, selama bertugas di Malang, ia hanya pulang ke Bali beberapa bulan sekali.

Mantan pemain yang kini menjabat sebagai asisten pelatih Arema, Joko "Getuk" Susilo, lebih beruntung. Dia bisa membimbing anaknya, Roista Reistifar, sejak kecil. Roista tercatat sebagai striker utama di tim Akademi Arema U-15.

Joko bisa melihat perkembangan anaknya karena tak pernah pindah dari Malang sejak 1998.

"Saya tidak bisa membendung keinginan anak. Dia punya semangat besar dan selalu menambah jam latihan," tutur mantan striker Arema dan Niac Mitra itu.

Memaksa Jadi PNS Pelatih Persepam, Jaya Hartono, pernah melarang putra sulungnya, Gani Jaya Pradana Ramadan, bermain bola. Sebagai orang tua, Jaya mendesak Gani untuk menjadi PNS.

"Dengan situasi sepak bola Indonesia seperti sekarang, wajar bila saya ingin masa depan anak lebih jelas. Saya memaksa Gani ikut tes PNS, tapi langkah ini membuat dia stres sampai badannya kurus. Gani bersikukuh ingin jadi pemain profesional," ucap Jaya.

Jaya tak mau Gani memanfaatkan nama besarnya saat ikut seleksi di klub. Ia ingin anaknya berusaha sendiri dengan kualitas yang dimiliki.

"Ketika kami sekarang di Persepam, saya juga tak melakukan KKN. Kalau Gani ingin jadi pemain inti, dia harus bekerja keras dan bersaing dengan pemain lainnya," tegasnya.