Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seperti pada laga pertama, Raheem Sterling kembali turun di sisi kiri penyerangan. Namun, sepanjang laga, ancaman dari sisi tersebut lebih banyak datang dari Aleksandar Kolarov, yang menciptakan empat peluang hanya pada babak pertama saja.
Sterling sempat merepotkan barisan pertahanan Chelsea dengan tusukan-tusukannya tapi beberapa bola akhir sang pemain tak menemui rekannya. Bisa dikatakan bahwa kontribusinya di laga ini tak jauh berbeda seperti pada laga pertama, kala timnya juga menang 3-0 saat bertandang ke West Brom.
4. Jose Mourinho kekurangan pemain di sektor gelandang serang
Setelah apa yang terjadi di Community Shield dan di Etihad, Mourinho mungkin akan melihat Ramires bukan solusi di sayap kanan. Walau sempat mencetak gol yang dianulir (mungkin secara salah), Ramires diganti setelah 64 menit berlalu dengan hanya menyelesaikan 61,1 persen umpannya.
Pun, penggantinya, Juan Cuadrado, tak menorehkan kesan lebih bagus.
Ada satu kesempatan pada menit ke-72 di mana Cuadrado meminta bola dengan antusias di sisi kanan penyerangan. Namun, tanpa ada pemain lawan yang menjaganya, ia tak berani mendribel bola dan langsung melancarkan umpan silang terlalu tinggi. Tak lama kemudian, ia mencoba melancarkan serangan balik secara cepat, tapi para pemain City dengan mudah merebut bola kembali darinya.
5. Sergio Aguero bisa bawa trofi Premier League kembali ke Etihad
Aguero mencetak gol ke-79 di Premier League sejak 2011, unggul jauh dari Wayne Rooney (68), pemain kedua di daftar tersebut. Ia melepas tujuh tembakan sepanjang laga ini dengan empat mengenai sasaran. Sementara itu, seluruh pemain Chelsea hanya membukukan tiga tembakan tepat sasaran selama 90 menit.
Bomber asal Argentina ini menjadi pembeda pada laga tersebut. Namun, pertanyaan utama masih sama seperti musim lalu. Bisa seberapa fitkah sang striker sepanjang musim 38 laga?