Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol-gol dari Sergio Aguero, Vincent Kompany, dan Fernandinho mewarnai kemenangan 3-0 Manchester City atas juara bertahan Chelsea pada Minggu (16/8/2015). Berikut adalah lima hal yang bisa dipelajari dari partai Premier League seru di Stadion Etihad tersebut.
1. Tak seperti musim lalu, bek City kini memberi kontribusi gol
Musim lalu distribusi gol City tak imbang dengan para bek Sky Blues kurang produktif. Pemain bertahan yang mencetak lebih dari satu gol liga hanya Aleksandar Kolarov (2) sementara Pablo Zabaleta, Gael Clichy, dan Martin Demichelis hanya menyumbang satu. Sang kapten Vincent Kompany tak mencetak gol pun di liga.
Namun, kontra Chelsea akhir pekan ini, Kompany mencetak gol keduanya dalam dua laga setelah ia sebelumnya membobol gawang West Brom. Hanya Eliaquim Mangala yang belum bisa mewujudkan reputasinya sebagai bek pencetak gol seperti kala masih memperkuat Porto. Ia punya satu kesempatan emas yang terbuang percuma pada laga.
2. Pertahanan Chelsea butuh di-update dan Kurt Zouma bukan jawabannya
City mencatatkan empat tembakan ke gawang ketika laga di Etihad baru memasuki menit ke-30. Pada pertemuan sama musim lalu, John Terry cs bisa membatasi City ke jumlah sama sepanjang laga. Branislav Ivanovic kesulitan kontra Sterling dan Jose Mourinho, untuk pertama kalinya sejak menukangi Chelsea, mengganti Terry sang kapten di laga liga karena ia menilai bahwa lini belakangnya "kekurangan kecepatan".
3. Raheem Sterling bermain bagus, tapi ia belum menjustifikasikan banderol raksasanya
Seperti pada laga pertama, Raheem Sterling kembali turun di sisi kiri penyerangan. Namun, sepanjang laga, ancaman dari sisi tersebut lebih banyak datang dari Aleksandar Kolarov, yang menciptakan empat peluang hanya pada babak pertama saja.
Sterling sempat merepotkan barisan pertahanan Chelsea dengan tusukan-tusukannya tapi beberapa bola akhir sang pemain tak menemui rekannya. Bisa dikatakan bahwa kontribusinya di laga ini tak jauh berbeda seperti pada laga pertama, kala timnya juga menang 3-0 saat bertandang ke West Brom.
4. Jose Mourinho kekurangan pemain di sektor gelandang serang
Setelah apa yang terjadi di Community Shield dan di Etihad, Mourinho mungkin akan melihat Ramires bukan solusi di sayap kanan. Walau sempat mencetak gol yang dianulir (mungkin secara salah), Ramires diganti setelah 64 menit berlalu dengan hanya menyelesaikan 61,1 persen umpannya.
Pun, penggantinya, Juan Cuadrado, tak menorehkan kesan lebih bagus.
Ada satu kesempatan pada menit ke-72 di mana Cuadrado meminta bola dengan antusias di sisi kanan penyerangan. Namun, tanpa ada pemain lawan yang menjaganya, ia tak berani mendribel bola dan langsung melancarkan umpan silang terlalu tinggi. Tak lama kemudian, ia mencoba melancarkan serangan balik secara cepat, tapi para pemain City dengan mudah merebut bola kembali darinya.
5. Sergio Aguero bisa bawa trofi Premier League kembali ke Etihad
Aguero mencetak gol ke-79 di Premier League sejak 2011, unggul jauh dari Wayne Rooney (68), pemain kedua di daftar tersebut. Ia melepas tujuh tembakan sepanjang laga ini dengan empat mengenai sasaran. Sementara itu, seluruh pemain Chelsea hanya membukukan tiga tembakan tepat sasaran selama 90 menit.
Bomber asal Argentina ini menjadi pembeda pada laga tersebut. Namun, pertanyaan utama masih sama seperti musim lalu. Bisa seberapa fitkah sang striker sepanjang musim 38 laga?