Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Standar FIFA Terganjal Bahasa

By Firzie A. Idris - Kamis, 30 Juli 2015 | 19:30 WIB
Seorang petugas perawatan NYTC meratakan butiran karet pada lapangan sintetis pertama berstandar FIFA. (Herka Yanis/BOLA)

Sapu-sapu itu berfungsi untuk mengangkat butiran karet pada rumput, sedangkan karpet karet berfungsi untuk meratakan penyebaran butiran karet di lapangan.

Sebenarnya, kontraktor meninggalkan buku petunjuk perawatan lapangan. Namun, buku itu tak menyediakan konten berbahasa Indonesia.

“Bukunya sangat tebal dengan berbagai macam bahasa, tapi enggak ada Bahasa Indonesia, jadi bukunya enggak kami baca,” tutur Oufiq.

Saat Harian BOLA mengunjungi lapangan seluas 105x65 meter itu, seorang petugas tengah membersihkan lapangan dari daun yang berserakan. Daun itu mesti segera diangkat karena khawatir membusuk di lapangan.

“Kalau sudah busuk, lebih sulit membersihkannya,” kata Oufiq.

Sepasang gawang telah bertengger di kedua sisi. Pagar kawat pun mengelilingi lapangan untuk menghindari jangkauan binatang liar. Namun, kontraktor belum membangun sarana penunjang lain seperti lampu lapangan hingga toilet pemain.

Target PSSI

Direktur Sarana dan Infrastruktur PSSI, Chandra Solehan, mengatakan petugas perawatan lapangan akan diberi pengarahan hingga bulan depan.

“Itulah target kami untuk memberi edukasi perawatan rumput. Dalam sepekan, kami memberi pengarahan sebanyak dua sampai tiga kali,” kata Chandra.

Dia mesti mengajarkan cara merawat rumput sintetis berjenis edel soccer superblade duo itu setelah mengikuti seminar perawatan rumput di Singapura beberapa bulan lalu.