Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Berlin dan Kekompakan Suporter St Pauli

By Firzie A. Idris - Selasa, 4 Agustus 2015 | 13:51 WIB
Lars Voedisch, terkejut saat mengetahui ada fans St Pauli di Indonesia. (Beri Bagja/BOLA)

Kala St Pauli ke Indonesia

“Ya, hal itu wajar karena melihat pengaruh prestasi Muenchen dan Dortmund di beberapa musim terakhir serta prestasi timnas Jerman yang oke,” ujar Voedisch. Dalam diskusi tersebut Harian BOLA sedikit mengulas sejarah persentuhan sepak bola Jerman dengan Indonesia. Bukan Muenchen atau Dortmund yang pertama kali “menjajah” Tanah Air.

Jauh sebelum itu, St. Pauli mengunjungi Indonesia buat melakoni tur pada 1973. Mereka menghadapi klub lokal seperti PSMS dan Persebaya.
Ekspresi Voedisch terkejut, apalagi saat mengetahui ada pula fan tim-tim semenjana seperti Mainz di Indonesia. Kembali ke St. Pauli, klub itu mirip dengan Union Berlin. Mereka berkutat di Bundesliga 2, punya tradisi kuat soal fanatisme dan emosi dengan fan.

Sebagai tim asal Hamburg, kawasan pelabuhan raksasa di Jerman, pendukung St. Pauli juga terwakili oleh mayoritas golongan pekerja kelas menengah ke bawah dan kaum punk. Mereka terkenal sebagai golongan penantang kemapanan klub-klub kaya, bahkan dicap pemberontak, yang terwakili oleh lambang bajak laut.

Cuma, jangan ragukan kekompakan suporter St. Pauli. Saat klub dilanda krisis keuangan parah sekitar tahun 2003, suporter ramai-ramai pula mengadakan penggalangan dana buat mendukung St. Pauli. Wajar bila suporter mereka tersebar jauh dari kota asal.

Saat berjalan-jalan sore di sekitar Tiergarten alias Kebun Binatang Berlin, Harian BOLA berbincang ringan dengan Tobias, pemuda lokal. Saat ditanya, ternyata dia pendukung St. Pauli, klub yang bermarkas sekitar 200 kilometer lebih dari ibu kota!

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P