Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagaimana dengan perkuliahan Anda? Tetap diteruskan dalam situasi seperti sekarang ini?
Tentu saja. Dengan kuliah, paling tidak saya sudah mengantisipasi bila situasi seperti sekarang ini kembali terjadi pada masa mendatang.
Tapi, ada yang harus dibayar dari pilihan ini. Saya harus membagi waktu dan tenaga. Rutinitas latihan tak bisa ditinggalkan sambil kuliah.
Bagaimana dengan keputusan rekan-rekan pemain bola yang terjun di tarikan kampung (tarkam)?
Mau tidak mau hal itu menjadi pilihan mereka demi mendapatkan pemasukan. Saya pun ikut tarkam. Selain mendapat pemasukan, saya bisa menjaga kondisi dan reuni dengan teman-teman. Komunikasi dengan pemain lain tetap harus dijaga.
Bagaimana dengan kasus tunggakan gaji Anda dan pemain lain maupun pelatih di Persiba Bantul musim 2013-2014? Sudah ada penyelesaian?
Sampai saat ini belum ada penyelesaian. Kasus ini yang membuat saya frustrasi dengan sepak bola.
Selama dua musim berturut- turut, saya mengalami keterlambatan gaji, diawali saat Persiba ikut Liga Prima Indonesia (LPI).
Gaji pemain akhirnya diterminasi sehingga saya tidak menerimanya secara penuh. Situasi ini berlanjut di musim 2013-2014 saat Persiba kembali ke Liga Super Indonesia (LSI).
Gairah saya memang sempat kembali, tapi situasinya tidak tepat karena terjadi konflik Menpora dan PSSI.