Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Fabregas, Kini Giliran Oscar Dikritik

By Firzie A. Idris - Kamis, 19 Maret 2015 | 14:36 WIB
Oscar, kurang bisa memengaruhi laga-laga Chelsea. (Ian Walton/Getty Images)

Secara kebetulan, aksi hebat terakhir Oscar adalah kala The Blues menghancurkan Swansea 5-0 tadi. Jika sebelum laga itu ia mencatatkan lima assist dan satu gol dari 10 pertandingan, Oscar nihil dalam torehan assist dan gol setelahnya.

Enam gol dan tujuh assist musim ini sebenarnya torehan terbaik eks Internacional dan Sao Paulo tersebut. Belum lagi, ia mencatatkan gol cantik dengan kaki luar kala menghadapi Queens Park Rangers pada awal November 2014.

Deja vu Oscar
Namun, hal itu tak mencegah pihak-pihak lain juga mengkritiknya. ESPN FC bahkan mengatakan bahwa penampilan Oscar seperti deja vu, sesuatu yang berulang, untuk tiga tahun secara beruntun sejak ia datang.

Sementara Express Sport mengutarakan bahwa sikap Mou untuk melepas Kevin De Bruyne adalah salah satu keputusan terburuk sepanjang karier sang pelatih.

“Skuat Chelsea terlihat kelimpungan di Premier League dan Liga Champion. De Bruyne bisa menyedikan energi dan kualitas di fase akhir musim ini. Keputusan Mourinho sepertinya tergesa-geasa,” tulis Adrian Durham.

Sekali lagi, ini mengindikasikan bahwa De Bruyne diharapkan memberi perubahan di sektor “nomor 10”, di mana Oscar biasa turun.

Menarik mengetahui bahwa dalam dua penampilan De Bruyne bersama Chelsea pada awal 2013/14, Mourinho memasangnya sebagai gelandang serang kanan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P