Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengobat Lara Kepergian Luka

By Firzie A. Idris - Kamis, 29 Januari 2015 | 21:02 WIB
Christian Eriksen, Spurs telah menemukan pengganti Luka Modric. (Laurence Griffiths/Getty Images)

Dua tahun setelah transfernya dari Ajax dengan banderol 11 juta pound, Eriksen kini berlari kencang bersama Spurs. 

Efek kedatangan sang pemain mungkin tidak instan seperti kala Arsenal memboyong Mesut Oezil dari Real Madrid. Tapi harga transfer Eriksan hanya seperempat bintang timnas Jerman tersebut.

Tottenham juga beruntung bahwa Eriksen menandatangani kontrak lima tahun kala pertama datang. Mengingat umurnya yang masih muda ia pasti mengundang banyak pengagum dari klub-klub Liga Champion.

Kompetisi itu mungkin satu-satunya hal yang bisa menahan Eriksen di Spurs. Mengalahkan Chelsea di final Piala Liga sekali pun belum tentu cukup. Finis di peringkat empat besar akan menjadi maha penting bagi the Lilywhites apabila mereka tidak ingin kehilangan the next Luka Modric.

Akan tetapi, luka lebih menganga Spurs terletak di tengah lapangan. Mereka tak pernah benar-benar menemukan pengganti sejak Luka Modric hijrah pada 2012.
Kemampuan mengolah bola dan visi permainan Modric tak ada dua. Tidak mengherankan apabila kini ia, seperti Bale, bermain di klub terbaik dunia. 
Gol Ala Becks
Sekarang, Eriksen (22) bisa memegang peran sebesar Modric. Takarannya tidak hanya dari dua gol pemain timnas Denmark ini melawan Sheff. United. Walau kontribusinya dalam kemenangan 3-2 di semifinal Piala Liga di Bramall Lane itu patut juga dibahas.
Eriksen membuka skor lewat tendangan bebas deras nan terukur dari sisi dekat lapangan ke arah tiang jauh yang membuat kiper lawan tak bergerak. Gol tersebut samoai dibandingkan dengan tembakan bebas David Beckham hebat kontra Aston Villa pada 1998/99.
Jika gol pertama eksplosif, ia tak bisa lebih tenang lagi dalam menuntaskan gol kedua. Padahal, sepakan penentu itu datang tiga menit sebelum bubar ketika skor sama kuat 2-2.
Menerima umpan terobosan datar dari tengah lapangan, ia secara kasual menunggu bola melintasi badannya dari kanan ke kiri sebelum melepas tembakan kaki kidal terukur ke arah tiang jauh. Lagi-lagi kiper lawan sampai tak bergerak.
Dua tahun setelah transfernya dari Ajax dengan banderol 11 juta pound, Eriksen kini berlari kencang bersama Spurs. 
Efek kedatangan sang pemain mungkin tidak instan seperti kala Arsenal memboyong Mesut Oezil dari Real Madrid. Tapi harga transfer Eriksan hanya seperempat bintang timnas Jerman tersebut.
Tottenham juga beruntung bahwa Eriksen menandatangani kontrak lima tahun kala pertama datang.  Mengingat umurnya yang masih muda ia pasti mengundang banyak pengagum dari klub-klub Liga Champion.
Kompetisi itu mungkin satu-satunya hal yang bisa menahan Eriksen di Spurs. Mengalahkan Chelsea di final Piala Liga sekali pun belum tentu cukup. Finis di peringkat empat besar akan menjadi maha penting bagi the Lilywhites.

63 - Usaha ke Gawang

Christian Eriksen telah melepas 63 usaha ke gawang sejauh ini. Jumlah itu adalah terbanyak kedua di Premier League bagi seorang gelandang, hanya terpaut empat dari Alexis Sanchez (Arsenal).

4 - Gol dari Luar Kotak

Eriksen adalah gelandang tersubur dari luar kotak penalti dengan empat gol. Ia mengungguli Yaya Toure, Stewart Downing, dan Kevin Mirallas yang masing-masing mencetak tiga gol.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P