Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebutuhan Cairan Tubuh dalam Bermain Futsal

By Senin, 1 Desember 2014 | 17:23 WIB
Futsal butuh lebih banyak cairan tubuh. (POCARI SWEAT)

POCARI SWEAT Futsal Championship merupakan turnamen futsal bertaraf nasional terbesar untuk pelajar tingkat SMA/sederajat yang memperebutkan Piala Bergilir Menteri Pemuda dan Olah Raga RI. POCARI SWEAT Futsal Championship tahun ini adalah tahun kelima.

Pergelaran POCARI SWEAT Futsal Championship 2014 tak hanya bertujuan memberi motivasi dan inspirasi, tetapi juga sebagai wujud komitmen POCARI SWEAT untuk memberi edukasi akan pentingnya bergerak dan menjaga keseimbangan cairan tubuh agar dapat menjaga performa.

Penyelenggaraan POCARI SWEAT Futsal Championship yang rutin setiap tahun merupakan salah satu bentuk kepedulian POCARI SWEAT terhadap peningkatan prestasi olah raga di Indonesia dan atlet nasional.

Selain itu, POCARI SWEAT juga menjadi minuman resmi para atlet Indonesia sejak 17 Juli 2014 sebagai wujud lain kepeduliannya terhadap kemajuan prestasi olah raga Tanah Air. Kerja sama antara POCARI SWEAT dan KONI akan berjalan selama lima tahun untuk seluruh cabang olah raga di bawah naungan KONI.

Ketatnya setiap pertandingan futsal membuat pemain harus senantiasa mempersiapkan diri sebaik mungkin. Tak hanya mempersiapkan fisik, persiapan lain yang harus diperhatikan adalah soal nutrisi dan cairan tubuh pemain.

Para pemain harus menjaga asupan cairan tubuh dan nutrisi sebelum, selama, dan sesudah pertandingan agar performa tidak turun dan pastinya konsentrasi tidak hilang. Pasalnya, dalam bermain futsal, cairan tubuh dan nutrisi dapat memengaruhi konsentrasi dan performa pemain.

Ade Nurhadi dan Panca Fauzi, pelatih fisik dan asisten pelatih timnas futsal, menjelaskan beberapa tahap yang harus dilalui pemain dalam sebuah turnamen futsal yang setiap tahapnya memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.

“Pada latihan sebelum mengikuti turnamen biasanya akan dibagi beberapa fase. Fase persiapan dulu lalu baru masuk ke fase pertandingan. Setiap fase itu berbeda kebutuhan nutrisinya. Pada fase persiapan dengan latihan berat pasti harus lebih banyak asupan protein. Alasannya karena banyak jaringan-jaringan otot yang rusak. Protein berfungsi mengganti dan memperbaiki sel-sel yang rusak selama berlatih. Pada fase pertandingan, atlet membutuhkan karbohidrat lebih banyak dibandingkan fase persiapan. Namun, harus tetap memperhatikan asupan gizi lain, seperti protein, lemak, vitamin serta mineral,” kata Ade Nurhadi.

Apa pun fasenya kecukupan cairan juga sangat diperlukan. Para pemain harus mengonsumsi cairan sebelum, sesaat, dan sesudah berlatih atau bertanding. Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh sangatlah penting karena 60% dari berat badan manusia adalah cairan yang terdiri atas air dan ION.

Ada beberapa fungsi ION dalam tubuh di antaranya Ion Natrium (Na+) yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengatur fungsi neuromuscular (penghantar impuls saraf ke otot). Ion Magnesium (Mg2+) berfungsi dalam kontraksi otot dan aktivitas sel, metabolisme karbohidrat. Sementara Ion Klorida (Cl-) berfungsi pada tekanan darah dan aktivitas oksigen dalam sel.