Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kei Nishikori, dari Proyek 45 Jadi Elite 8

By Oka Akhsan M. - Rabu, 5 November 2014 | 15:31 WIB
Kei Nishikori, berambisi meraih titel grand slam. (Mustafa Yalcin/Anadolu Agency/Getty Images)

N: Saya masih kecewa karena gagal menampilkan penampilan terbaik di final. Saya hanya kurang pengalaman bermain di laga besar saja. Semoga saya bisa bisa masuk final grand slam lagi, bahkan menjadi juara.

R: Apa yang akan Anda lakukan untuk mencapainya?

N: Semuanya, terutama mencari pengalaman. Tubuh saya juga harus sedikit lebih kuat.

R: Mengapa Asia belum punya juara tunggal putra grand slam?

N: Saya juga tidak tahu. Padahal saat junior banyak petenis Asia yang bagus, tapi saat beranjak dewasa.. Saya juga tak mengerti.

R: Bisakah Anda mengakhiri penantian tersebut tahun depan?

N: Semoga saja. Mungkin bukan tahun depan, tapi beberapa tahun lagi.

R: Bagaimana cara Anda menjaga kepercayaan diri saat menghadapi rival yang berpostur lebih besar?

N: Tentu tidak mudah, tapi dibanding mereka, saya punya kelebihan dalam footwork dan kecepatan. Saya juga terus memperbaiki kelemahan saya. Tubuh kecil bukan penghalang untuk berprestasi, lihat saja David Ferrer.

R: Li Na kini sudah pensiun dan harapan Asia ada di pundak Anda. Apakah Anda merasa tertekan?