Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mario terekam kamera menitikan air mata sesaat setalah ia ditarik keluar oleh Clarence Seedorf di tengah laga AC Milan melawan Napoli di Stadion San Paolo pada pekan ke-23 Serie A, Sabtu (8/2).
Pada menit ke-73 ketika AC Milan sedang dalam keadaan tertinggal 1-2 dari Napoli, Mario Balotelli digantikan oleh Giampaolo Pazzini.
Beberapa menit setelah Balotelli keluar, I Partenopei berhasil menambah keunggulan menjadi 3-1 yang bertahan hingga pertandingan usai.
Sementara di bangku cadangan, kamera merekam wajah Balotelli terlihat ada tanda bekas air mata yang menetes. Menyadari dirinya sedang disorot kamera, Balotelli coba menutupi wajahnya.
Namun, hal itu terlambat, publik sudah terlanjur melihat Balotelli menangis.
Pertanyaan pun muncul. Apa yang menyebabkan si bengal Balotelli menangis? Sebuah peristiwa yang langka itu menjadi pembicaraan.
Ada laporan yang menyebutkan Balotelli menangis karena pelecahan rasis pendukung Napoli, namun tidak ada bukti tentang hal itu.
Menurut Clarence Seedorf tangisan Balotelli adalah sesuatu yang biasa dan sering terjadi menimpa pesepak bola. Itu hanya ekspresi dari rasa frustasi atas kekalahan Milan.
"Apa yang bisa saya katakan tentang air mata Balotelli? Itu adalah air mata dari seorang olahragawan. Mario adalah manusia. Ini biasa terjadi dalam sepak bola dan olah raga pada umumnya," ujar Seedorf kepada Mediaset Premium.
"Kami adalah pemain dan ada kalanya kami mengekspresikan diri seperti itu. Saya tidak melihat ada yang salah atau tidak normal dalam hal itu. Saya juga pernah mengalaminya," tutur Seedorf.
Apa yang diutarakan Seedorf diamini oleh Ignazio Abate. Menurut Abate, tangisan Balotelli bukan karena rasis atau marah akibat digantikan, tapi itu ungkapan kekecewaan sebab ia tidak bisa menolong I Rossoneri.
"Mario benar-benar ingin melakukan yang terbaik untuk Milan. Dia sentimental. Itu adalah ungkapan keputusasaannya," ungkap Abate.
Komentar lebih keras meluncur dari suadara Mario, Enock Barwuah. Melalui Twitter Enock meminta tangisan saudaranya tak usah dibesar-besarkan.
"Jangan mulai memposting foto-foto dirinya menangis. Mari kita tinggalkan dia sendirian untuk sejenak dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Ini telah menjadi pekan yang sulit untuknya," tweet Enock.
Ya pekan ini memang menjadi saat-saat yang sulit untuk Balotelli. Ia baru saja mengalami momen emosional ketika hasil tes DNA menunjukkan Pia, anak yang dilahirkan mantan pacaranya, Raffaella Fico, pada 2012, adalah darah daging Balotelli.